Real Madrid Kalah dari Valencia, Mbappe dan Bellingham Ungkap Kekecewaan

7 April 2025 09:32 WIB
real-madrid-vs-valencia-laliga-liga-spanyol-jude-bellingham-kylian-mbappe-1743933739083_169.jpeg

Kuatbaca.com-Real Madrid kembali mengalami hasil mengecewakan dalam lanjutan kompetisi LaLiga musim 2024/2025. Kekalahan dari Valencia di kandang sendiri membuat dua bintang mereka, Kylian Mbappe dan Jude Bellingham, meluapkan kekecewaannya secara terbuka melalui media sosial.

Laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu tersebut menjadi pukulan berat bagi Los Blancos, terutama dalam persaingan ketat dengan Barcelona di papan atas klasemen. Selain gagal meraih poin, pertandingan ini juga memunculkan sorotan pada performa individu para pemain kunci Madrid yang tampil di bawah ekspektasi.


1. Kekalahan Menyakitkan di Kandang Sendiri

Pertandingan yang digelar pada Sabtu malam (5 April 2025) waktu Indonesia ini mempertemukan dua tim dengan sejarah panjang di LaLiga. Real Madrid yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri sebenarnya mendominasi permainan. Statistik mencatat, mereka menciptakan 21 tembakan dengan 9 di antaranya mengarah tepat ke gawang.

Namun, keunggulan statistik tersebut tidak berbanding lurus dengan hasil akhir. Valencia yang bermain lebih efektif justru mampu mencuri dua gol lebih dulu melalui aksi Mouctar Diakhaby dan Hugo Duro. Real Madrid hanya mampu membalas satu gol lewat Vinicius Junior. Sayangnya, winger asal Brasil itu juga sempat gagal mencetak gol lewat titik putih, menambah daftar kekecewaan bagi tim ibu kota.

2. Reaksi Emosional Mbappe dan Bellingham di Media Sosial

Kekalahan ini rupanya membuat dua pemain bintang Real Madrid, Kylian Mbappe dan Jude Bellingham, merasa frustrasi. Lewat akun media sosial pribadinya, Mbappe mengunggah foto dirinya berdiri di dalam gawang dengan tulisan singkat namun penuh makna, menggambarkan betapa buruknya hari tersebut bagi skuad Madrid.

Tak berselang lama, Jude Bellingham juga mengekspresikan perasaannya dengan mengunggah foto saat berlaga melawan Valencia. Dalam keterangannya, gelandang muda asal Inggris itu menuliskan bahwa penampilan tim tidak cukup baik dan mereka harus segera bangkit di pertandingan berikutnya. Ungkapan ini mencerminkan betapa tingginya tekanan dan tanggung jawab yang mereka rasakan sebagai pemain utama.


3. Kiper Valencia Jadi Tembok Penghalang

Salah satu faktor kunci yang membuat Real Madrid kesulitan mencetak gol adalah penampilan gemilang kiper Valencia, Giorgi Mamardashvili. Penjaga gawang asal Georgia itu tampil luar biasa dengan serangkaian penyelamatan penting, termasuk menggagalkan penalti Vinicius Junior yang bisa saja mengubah arah permainan.

Kehadirannya di bawah mistar menjadi momok bagi lini serang Madrid sepanjang 90 menit. Meski Madrid menciptakan banyak peluang, tak satu pun yang mampu membongkar pertahanan ketat yang dibangun Valencia. Mamardashvili pantas mendapat pujian atas performa individunya yang menyulitkan pasukan Carlo Ancelotti.

4. Posisi Klasemen Terancam dan Ujian Berat Menanti

Kekalahan dari Valencia membuat Real Madrid kini tertinggal empat poin dari Barcelona yang berada di puncak klasemen sementara LaLiga. Dengan koleksi 63 poin dari 30 laga, Los Blancos harus memaksimalkan sisa pertandingan jika ingin tetap dalam jalur perebutan gelar juara musim ini.

Tantangan besar juga menanti di level Eropa. Madrid akan menghadapi Arsenal di leg pertama babak perempat final Liga Champions. Pertandingan yang akan digelar di Emirates Stadium, London, menjadi ujian berat lainnya yang harus dihadapi dalam waktu singkat. Laga ini bisa menjadi titik balik untuk mengembalikan momentum atau justru memperparah situasi jika hasil kembali mengecewakan.

Kekalahan melawan Valencia bukan sekadar soal kehilangan tiga poin, tetapi juga menjadi sinyal peringatan bagi Real Madrid bahwa konsistensi permainan mereka sedang goyah. Reaksi emosional dari para pemain kunci seperti Mbappe dan Bellingham menunjukkan tekanan besar yang tengah menyelimuti ruang ganti tim.

Jika ingin tetap bersaing di dua kompetisi besar—LaLiga dan Liga Champions—Ancelotti dan timnya harus segera menemukan formula yang tepat untuk bangkit. Sebab, dalam dunia sepak bola, momentum bisa menentukan segalanya.

Fenomena Terkini






Trending