PT Federal International Finance (FIF) Raih Laba Rp 4,4 Triliun Berkat Lonjakan Penjualan Motor di 2024

Kuatbaca.com-Tahun 2024 menjadi tahun yang sangat menguntungkan bagi industri sepeda motor di Indonesia. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor di Indonesia mencapai angka 6,3 juta unit, melebihi target yang diprediksi sebelumnya. Lonjakan penjualan ini tentu saja memberikan dampak positif bagi perusahaan pembiayaan, salah satunya PT Federal International Finance (FIF). FIF mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,4 triliun pada tahun 2024, sebuah pencapaian luar biasa yang mencerminkan kinerja positif perusahaan dalam mendukung pembiayaan motor di Indonesia.
1. Kinerja PT FIF yang Meningkat Pesat di 2024
Pencapaian laba bersih sebesar Rp 4,4 triliun pada tahun 2024 merupakan hasil yang sangat memuaskan bagi PT FIF, mengingat perusahaan ini telah berdiri sejak 1989. Laba bersih yang tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 7,5% dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai Rp 4,1 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa FIF tidak hanya berhasil mempertahankan posisi di pasar pembiayaan motor, tetapi juga mampu meningkatkan kinerjanya meskipun tantangan ekonomi yang ada.
Pencapaian luar biasa ini juga mencerminkan kemampuan FIF dalam mengelola portofolio pembiayaan motor yang terus berkembang pesat. Dengan lebih dari 6 juta unit motor terjual di Indonesia pada tahun 2024, FIF berhasil meraih manfaat langsung dari peningkatan penjualan ini, mengingat banyak konsumen yang memilih untuk membeli motor melalui skema kredit.
2. Pertumbuhan Nilai Pembiayaan dan NPF yang Sehat
Selain laba bersih yang mencatatkan kenaikan, FIF juga melaporkan pertumbuhan signifikan dalam penyaluran pembiayaan motor. Pada 2024, total nilai pembiayaan yang disalurkan FIF mencapai Rp 45,9 triliun, yang mengalami kenaikan sebesar 8,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa konsumen semakin banyak yang memilih untuk membeli motor melalui pembiayaan, baik melalui cicilan ringan maupun program kredit yang ditawarkan oleh FIF.
Salah satu indikator penting yang menunjukkan kesehatan perusahaan pembiayaan adalah tingkat Non-Performing Finance (NPF), yang pada tahun 2024 tercatat di angka 1,18%. Angka ini menunjukkan bahwa FIF berhasil mengelola pembiayaan dengan sangat baik, mengingat NPF yang rendah menandakan bahwa sebagian besar nasabah mampu membayar cicilan tepat waktu. Dengan NPF yang berada di level sangat sehat, FIF mendapatkan pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat stabil dan terpercaya.
3. RUPST 2024: Penetapan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024, yang dihadiri oleh seluruh anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham, PT FIF juga menyampaikan hasil laporan tahunan serta pengesahan laporan keuangan perusahaan. Salah satu agenda penting dalam RUPST ini adalah pengangkatan susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi PT FIF. Rudy diangkat sebagai Presiden Komisaris menggantikan Suparno Djasmin yang telah purna bakti. Sementara itu, Margono Tanuwijaya diangkat sebagai Komisaris Independen menggantikan Gede Harja Wasistha.
Pembaruan susunan Dewan Komisaris dan Direksi ini menjadi langkah strategis bagi PT FIF untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan memastikan perusahaan tetap mampu bersaing di industri pembiayaan motor yang semakin kompetitif. Selain itu, keberadaan anggota Dewan Komisaris yang baru diharapkan dapat memperkuat fokus FIF dalam menjalankan berbagai program keberlanjutan, terutama yang terkait dengan aspek lingkungan dan sosial.
4. Komitmen FIF pada Keberlanjutan dan ESG
PT FIF tidak hanya fokus pada aspek finansial semata, tetapi juga berkomitmen untuk menjalankan strategi keberlanjutan yang sejalan dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). Dalam RUPST 2024, Direksi FIF memaparkan berbagai program sosial dan kelestarian lingkungan yang telah dijalankan, yang juga tercermin dalam rencana FIFGROUP 2030 Sustainability Aspirations.
Melalui program-program ini, FIF bertujuan untuk berkontribusi dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan. Komitmen FIF untuk memperhatikan aspek sosial dan lingkungan semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai lembaga pembiayaan yang bertanggung jawab dan peduli terhadap masa depan Indonesia.
Tahun 2024 menjadi tahun yang sangat baik bagi PT Federal International Finance (FIF), yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,4 triliun berkat lonjakan penjualan motor di Indonesia. Dengan kinerja yang terus membaik dan pertumbuhan yang stabil, FIF membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam sektor pembiayaan motor. Selain itu, komitmen FIF terhadap keberlanjutan dan penerapan prinsip ESG menunjukkan bahwa perusahaan ini tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Dengan pencapaian ini, FIF siap menghadapi tantangan tahun-tahun mendatang dengan lebih kuat dan lebih baik.