PSI Gelar Pemilu Raya di Kongres Juli 2025, Buka Pendaftaran Calon Ketua Umum untuk Umum

1. PSI Umumkan Pencarian Ketua Umum Lewat Media Sosial
Kuatbaca.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pencarian Ketua Umum (Ketum) baru dengan cara unik dan terbuka. Dalam unggahan media sosial yang dirilis pada Jumat, 2 Mei 2025, PSI mengumumkan akan menggelar Pemilu Raya untuk memilih Ketum secara langsung dalam Kongres PSI yang akan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada bulan Juli 2025.
2. Kampanye Digital: "Dicari Ketua Umum PSI"
PSI merilis sebuah video di platform X (dahulu Twitter) yang memperlihatkan tiga orang membawa kardus bertuliskan “Dicari Ketua Umum PSI”. Video tersebut disertai pesan bahwa calon pemimpin partai harus tahan kritik, siap mendengar aspirasi publik, dan bersedia memimpin partai berbasis nilai inklusif dan progresif.
3. Satu Anggota Satu Suara: Format Demokrasi Baru dalam Partai
Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menyampaikan bahwa pemilu raya ini menggunakan sistem one man one vote atau satu anggota satu suara. Semua anggota PSI memiliki hak suara yang sama, dan pemilihan akan dilakukan secara online melalui sistem e-vote. Hal ini menjadi bagian dari upaya PSI untuk mewujudkan Partai Super Terbuka, yang anti-dinasti politik dan tidak dikuasai elite semata.
4. Terobosan Demokrasi Digital: E-Vote dan Partisipasi Luas
Dalam keterangan resminya, Andy menyatakan bahwa langkah ini adalah bentuk transformasi politik yang dilakukan PSI agar lebih responsif terhadap aspirasi generasi muda. Sistem e-voting dipilih sebagai solusi modern dan efisien untuk meningkatkan partisipasi, mengingat karakter pemilih PSI yang dominan berasal dari kalangan muda, digital native, dan aktif di ruang daring.
5. Pendaftaran Calon Ketum: Terbuka untuk Kader dan Masyarakat Umum
Menariknya, pencalonan Ketum PSI tidak hanya terbuka untuk kader internal. Warga masyarakat yang memiliki visi yang selaras dengan perjuangan PSI juga diperkenankan mendaftar. Syaratnya, calon harus mendapatkan dukungan dari minimal 5 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pengurus Daerah (DPD) di tingkat kota/kabupaten.
6. Sejarah Baru: PSI Bangun Tradisi Politik Inklusif
Andy Budiman menegaskan bahwa pemilu raya ini adalah langkah awal bagi PSI membangun tradisi politik baru yang lebih inklusif dan partisipatif. Menurutnya, masyarakat Indonesia, terutama kaum muda, ingin lebih dari sekadar menjadi pemilih lima tahunan mereka ingin terlibat langsung dalam proses demokrasi internal partai.
7. Menuju Kongres PSI Juli 2025: Siapa Ketum Berikutnya?
Kongres PSI di Solo pada Juli nanti akan menjadi momen penting bagi partai ini, karena akan menandai arah baru kepemimpinan PSI. Pemenang pemilu raya akan diumumkan secara resmi di forum kongres, dan proses ini diyakini akan menjadi sorotan nasional karena format pemilihannya yang tidak lazim dalam partai politik di Indonesia.
8. PSI Tawarkan Format Baru Berdemokrasi
Dengan membuka jalan selebar-lebarnya bagi publik untuk ikut mencalonkan diri, PSI menunjukkan keberanian untuk menawarkan format baru dalam demokrasi partai, yang bisa menjadi inspirasi bagi partai lain. Transparansi, keterbukaan, dan partisipasi langsung menjadi tiga pilar utama dari pendekatan PSI dalam membentuk kepemimpinan yang lebih meritokratis.