Proyek LRT Jakarta Fase 1B Capai 51%: Waskita Karya Optimistis Rampung Tepat Waktu

22 April 2025 10:42 WIB
lrt-jakarta-1745285993467_169.jpeg

PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatat progres pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome–Manggarai telah menembus angka 51,19% per Senin (21/4/2025). Capaian ini melampaui target semula yang ditetapkan sebesar 50,54%.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyampaikan bahwa percepatan ini menjadi sinyal positif bagi kelancaran proyek secara keseluruhan. Ia menekankan bahwa kehadiran LRT nantinya diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat Jakarta, khususnya bagi perempuan yang membutuhkan moda transportasi publik yang aman dan nyaman.

"Waskita Karya percaya bahwa keberadaan LRT Fase 1B akan sangat membantu mobilisasi harian masyarakat urban, khususnya kaum perempuan," ungkap Ermy dalam keterangan resminya, Selasa (22/4/2025).

Progres Fisik dan Penghargaan MURI

Saat ini, proyek telah memasuki tahap pembangunan penting, seperti pemasangan steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, peletakan struktur portal untuk underpass Pramuka, serta pembangunan pierhead untuk stasiun BPKP dan Pasar Pramuka. Selain itu, pemasangan rel juga tengah berlangsung.

Pencapaian proyek ini sebelumnya mendapat pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yang menganugerahkan dua penghargaan pada November 2024 lalu. Penghargaan tersebut diberikan untuk uji coba kereta layang pertama serta pencapaian sebagai proyek pembangunan struktur stasiun LRT tercepat di Indonesia.

Dukungan Anggaran dan Tujuan Proyek

Waskita Karya mengerjakan proyek ini bersama PT Nindya Karya melalui konsorsium KSO Waskita–Nindya LRS, yang ditunjuk sebagai kontraktor utama oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pemilik proyek. Anggaran pembangunan LRT Fase 1B mencapai Rp 4,1 triliun, yang sepenuhnya bersumber dari penyertaan modal daerah (PMD) ke Jakpro melalui APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pembangunan LRT ini merupakan bagian dari solusi jangka panjang Pemprov DKI untuk mengurangi kemacetan parah di ibu kota, yang selama ini menjadi kendala utama mobilitas akibat pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang meningkat.

Kemacetan tidak hanya menghambat produktivitas, tapi juga menyebabkan kerugian ekonomi, pencemaran lingkungan, dan tingginya risiko kecelakaan lalu lintas. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan dan efisiensi transportasi, transportasi publik menjadi pilihan yang makin diminati.

“Selain menyediakan layanan transportasi modern dan efisien, proyek ini juga menjadi wujud komitmen kami dalam mendukung target pemerintah menuju nol emisi,” tutup Ermy.

pt waskita
manggarai
proyek LRT
Velodrome

Fenomena Terkini






Trending