Presiden Turki Ajak Elon Musk Bangun Pabrik Mobil Listrik di Turki
Kuatbaca.com-Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah mengajak CEO Tesla, Elon Musk, untuk mempertimbangkan pembangunan pabrik mobil listrik di Turki. Erdogan menyampaikan permintaan ini saat pertemuan mereka di Turkish House. Kabar ini diungkapkan oleh kantor berita resmi Turki, Anadolu Agency, yang mengutip Reuters. Meskipun demikian, Tesla dan kedutaan Turki di Washington belum memberikan tanggapan resmi terkait permintaan tersebut.
Selain pertemuan dengan Erdogan, Elon Musk juga dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di California pada hari Senin.
1. Musk bahkan memposting di media sosial X bahwa pembicaraan mereka akan difokuskan pada teknologi kecerdasan buatan.
Tesla, sebagai salah satu produsen mobil listrik terbesar di dunia, terus memperluas jejaknya dengan pembangunan pabrik di berbagai belahan dunia. Pada bulan Agustus, Tesla telah menyatakan minatnya untuk membangun pabrik di India yang akan memproduksi kendaraan listrik berbiaya rendah (EV). Saat ini, Tesla sudah mengoperasikan enam pabrik dan sedang dalam proses pembangunan pabrik ketujuhnya di Meksiko, tepatnya di negara bagian Nuevo Leon utara.
Performa saham Tesla juga menarik perhatian dunia keuangan, dengan kenaikan hingga 123% sepanjang tahun ini. Selain perannya di Tesla, Elon Musk juga mencuri perhatian dengan akuisisi perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, senilai US$ 44 miliar pada tahun 2022.
Permintaan dari Erdogan ini menunjukkan upaya Turki untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri mobil listrik, yang saat ini menjadi tren global dalam upaya mengurangi emisi karbon. Meskipun belum ada tanggapan resmi dari Tesla, kehadiran perusahaan tersebut di Turki dapat membuka peluang baru dalam industri otomotif di negara tersebut.
Dalam pertemuan Musk dengan Erdogan, kedua pemimpin membahas potensi kerja sama dalam pengembangan dan produksi kendaraan listrik. Ini juga mencerminkan upaya global untuk mengurangi polusi dan dampak negatif lainnya dari kendaraan berbahan bakar fosil.(*)