Pramono Anung Siap Buka Planetarium Jakarta: Masalah Hukum dan Teknis Akan Diselesaikan

20 May 2025 18:38 WIB
terkini-progres-pemugaran-planetarium-jakarta-7_169.jpeg

Kuatbaca.com-Gubernur Jakarta Pramono Anung menunjukkan komitmennya untuk menghidupkan kembali ikon pendidikan astronomi ibu kota, yakni Planetarium dan Observatorium Jakarta di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Tempat ini diketahui belum beroperasi kembali sejak selesai direvitalisasi pada tahun 2022 karena sejumlah kendala yang belum tuntas.


1. Renovasi Selesai, Tapi Planetarium Masih Tertutup

Planetarium Jakarta telah mengalami proses renovasi sejak tahun 2019 dan dinyatakan rampung pada pertengahan 2022. Namun hingga saat ini, fasilitas tersebut belum dibuka kembali untuk masyarakat. Dalam tinjauannya pada Selasa (20/5/2025), Pramono menyebutkan bahwa penundaan operasional ini disebabkan oleh masalah teknis dan hukum yang kompleks.

Ia menganggap hal ini sebagai tantangan yang harus segera diselesaikan, terutama karena antusiasme publik terhadap Planetarium masih sangat tinggi. Banyak warga Jakarta, terutama pelajar dan pecinta ilmu astronomi, merasa kecewa karena tempat edukatif ini belum juga dibuka.


2. Proyektor Star Ball dan Panel Digital Jadi Kendala Utama

Salah satu kendala teknis yang disebutkan adalah rusaknya peralatan utama seperti proyektor star ball dan panel digital velvet yang digunakan untuk menampilkan visual simulasi langit. Pramono menjelaskan bahwa panel digital velvet tersebut belum dibayar sepenuhnya oleh pihak Pemprov, dan kini menjadi objek sengketa hukum yang hingga kini masih berlanjut hingga tingkat Mahkamah Agung (MA).

Gubernur Pramono menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam. Ia telah meminta Dinas Kebudayaan dan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk segera menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan ini. Baginya, membuka akses publik terhadap fasilitas edukasi seperti Planetarium merupakan bagian dari komitmen membangun Jakarta sebagai kota terbuka dan berbudaya.


3. Planetarium Akan Jadi Bagian Jakarta Future Festival

Menariknya, Pramono juga mengungkapkan rencana untuk menjadikan Planetarium sebagai salah satu bagian penting dalam penyelenggaraan Jakarta Future Festival. Festival yang akan berlangsung pada Juni 2025 di area TIM tersebut bertujuan untuk membuka ruang kreatif publik dan menggabungkan elemen edukasi, teknologi, seni, dan budaya dalam satu ekosistem yang inklusif.

Selain pertunjukan astronomi, kawasan di bawah Planetarium rencananya akan difungsikan sebagai ruang serbaguna untuk kegiatan seni, termasuk pertunjukan musik, pameran seni rupa, hingga fashion show. Langkah ini diharapkan akan menarik lebih banyak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk kembali mengunjungi TIM yang dulunya dikenal sebagai pusat kegiatan seni dan budaya Jakarta.


4. TIM Dibuka untuk Semua, Bukan Lagi Ruang Elit

Menurut Pramono, wajah baru TIM ke depan harus bersifat inklusif dan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa selama ini banyak warga yang merasa Taman Ismail Marzuki terlalu eksklusif, padahal seharusnya menjadi rumah seni dan budaya untuk semua.

Dengan pembukaan kembali Planetarium dan pelibatan berbagai dinas terkait, Pramono berharap masyarakat bisa menikmati fasilitas publik ini lebih luas. Ia juga ingin menjadikan perpustakaan, museum, hingga teater di kawasan TIM sebagai tempat yang hidup hingga malam hari, tidak lagi hanya beroperasi pada jam kerja.

Planetarium Jakarta yang sudah lama vakum akan segera dibuka kembali di bawah kepemimpinan Pramono Anung. Meski terkendala masalah teknis dan hukum, Pemprov DKI menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikannya. Tak hanya sebagai tempat edukasi, Planetarium akan dilibatkan dalam agenda besar Jakarta Future Festival demi menjadikan TIM sebagai ruang publik kreatif yang terbuka dan dinamis.

Fenomena Terkini






Trending