Prabowo Tegaskan Pentingnya Investasi Pertahanan demi Menjaga Kedaulatan Bangsa

11 June 2025 13:56 WIB
presiden-prabowo-subianto-tangkapan-layar-youtube-sekretariat-presiden-1749613742972_169.jpeg

1. Prabowo Subianto: Bangsa yang Lalai Investasi Pertahanan Akan Kehilangan Kedaulatan

Kuatbaca.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan bahwa investasi di sektor pertahanan adalah pilar utama dalam menjaga kedaulatan negara. Dalam sambutannya di ajang Indo Defence 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Prabowo mengingatkan bahwa sejarah telah menunjukkan bagaimana bangsa yang enggan memperkuat sistem pertahanannya akan kehilangan kemerdekaan, bahkan bisa diperbudak oleh bangsa lain. Menurutnya, pertahanan bukan hanya urusan militer semata, tetapi berkaitan langsung dengan eksistensi dan martabat bangsa.

2. Cinta Damai Bukan Berarti Lemah: Pertahanan adalah Bentuk Kesiapan

Meski menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, Prabowo menolak anggapan bahwa cinta damai berarti mengabaikan pertahanan. Ia menyebut bahwa perang bukan sesuatu yang diinginkan oleh bangsa manapun yang rasional, karena hanya menghasilkan kehancuran. Namun, kesiapan untuk menghadapi ancaman tetap harus dibangun. Dalam pandangannya, sistem pertahanan yang kuat adalah jaminan keselamatan rakyat dan benteng terakhir dalam menjaga kemerdekaan dan keutuhan negara dari ancaman luar maupun dalam.

3. Pertahanan Sebagai Investasi Jangka Panjang, Bukan Beban Anggaran

Prabowo juga menekankan bahwa penguatan pertahanan harus dilihat sebagai investasi jangka panjang, bukan sebagai pengeluaran yang membebani negara. Investasi di bidang ini mencakup pengembangan teknologi militer, peningkatan kapasitas personel, serta kerja sama pertahanan dengan negara sahabat. Menurutnya, jika pertahanan nasional lemah, maka seluruh pembangunan di sektor lain, seperti ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur, akan rentan diganggu oleh ketidakstabilan. Oleh karena itu, Prabowo ingin mengubah paradigma bahwa pertahanan adalah fondasi yang menopang pembangunan nasional secara menyeluruh.

4. Indonesia Butuh Pertahanan Modern dan Mandiri

Dalam ajang Indo Defence 2025 yang dihadiri pelaku industri militer, negara sahabat, dan mitra strategis, Prabowo menegaskan visi pemerintah untuk mendorong modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Ia menggarisbawahi bahwa ketergantungan pada teknologi luar harus ditekan, dan Indonesia harus mengembangkan kemampuan produksi serta teknologi militernya sendiri. Hal ini sejalan dengan upaya jangka panjang menuju kekuatan militer yang mandiri, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan geografis serta karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan.

5. Kemerdekaan Bukan Warisan, Tapi Harus Dijaga Setiap Generasi

Menutup pernyataannya, Prabowo mengingatkan bahwa kemerdekaan bukanlah sesuatu yang bersifat permanen tanpa upaya. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk memiliki kesadaran kolektif bahwa kebebasan dan kedaulatan harus dipertahankan melalui kesiapan fisik, mental, dan teknologi. “Indonesia cinta damai, tapi lebih cinta kemerdekaan,” ujarnya tegas. Pesan ini menjadi peringatan bahwa dalam dunia yang terus berubah dan penuh ketegangan geopolitik, bangsa yang tidak siap menjaga dirinya sendiri akan mudah dikendalikan pihak luar.

Pernyataan Presiden Prabowo Subianto di Indo Defence 2025 menjadi penegasan arah kebijakan pertahanan nasional yang proaktif dan strategis. Dengan menjadikan pertahanan sebagai investasi masa depan, pemerintah menunjukkan komitmen untuk menjaga kedaulatan, memastikan stabilitas nasional, dan mewariskan kemerdekaan kepada generasi mendatang. Pesan utamanya jelas: tanpa pertahanan yang kuat, tidak ada pembangunan yang aman dan berkelanjutan.

Fenomena Terkini






Trending