Prabowo Dorong Danantara Gaet Investasi Thailand, Gandeng Thaksin & Tony Blair Jadi Magnet Global

20 May 2025 08:56 WIB
danantara-1740123997555_169.jpeg

Kuatbaca.com - Presiden RI Prabowo Subianto terus menggenjot diplomasi ekonomi demi memperkuat posisi Indonesia sebagai magnet investasi global. Dalam lawatannya ke Thailand, Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri Paengtongtarn Shinawatra dan mendorong kerja sama antara Indonesia dan Thailand, terutama melalui peran strategis lembaga Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Langkah ini menandai keseriusan Indonesia dalam mengoptimalkan fungsi Danantara sebagai kendaraan investasi negara yang modern dan kompetitif.

1. Diplomasi Investasi Prabowo di Thailand

Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan PM Paengtongtarn di Government House, Bangkok, membuahkan kesepahaman baru di berbagai bidang. Salah satu sorotan penting adalah inisiatif Prabowo untuk membuka akses kerja sama antara lembaga investasi Thailand dan BPI Danantara.

Tak hanya investasi, pembahasan juga mencakup sektor perdagangan dan pariwisata. Prabowo mengusulkan pembukaan jalur penerbangan langsung baru, seperti Bangkok–Surabaya dan Phuket–Medan, guna mendongkrak jumlah wisatawan dan memperkuat konektivitas ekonomi kedua negara.

2. Danantara, SWF Baru RI Jadi Wajah Baru Investasi

Dalam pernyataan resmi Menteri Luar Negeri Sugiono, Danantara disebut sebagai lembaga sovereign wealth fund (SWF) Indonesia terbaru yang dibentuk untuk mengelola aset negara secara profesional dan berdaya saing global. Danantara diposisikan sebagai “vehicle” atau wahana utama untuk mengalirkan masuknya investasi asing langsung (FDI) ke sektor-sektor strategis nasional.

“Kalau ada investasi baru dari Thailand atau negara lain, bisa masuk lewat Danantara sebagai pintu utama,” ujar Sugiono.

Danantara hadir sebagai pelengkap dari Lembaga Pengelola Investasi Indonesia (INA), dengan pendekatan yang lebih luas secara geopolitik dan berbasis kolaborasi internasional jangka panjang.

3. Tokoh Kelas Dunia Perkuat Citra Danantara

Menariknya, Danantara tidak hanya mengandalkan kekuatan struktural dan regulatif. Lembaga ini diperkuat oleh tokoh-tokoh kaliber dunia di jajaran dewan pengawasnya, antara lain:

  • Tony Blair, mantan Perdana Menteri Inggris
  • Thaksin Shinawatra, mantan PM Thailand
  • Paul Keating, mantan PM Australia

Ketiga tokoh ini dikenal sebagai pemimpin transformasional dengan reputasi global di bidang kebijakan publik dan ekonomi. Kehadiran mereka dianggap sebagai strategi diplomasi kepercayaan (trust diplomacy) untuk memperkuat daya tarik Danantara di mata investor mancanegara.

“Mereka memberi nilai tambah lewat pengalaman dan jejaring global dalam mengelola kekayaan negara,” ungkap Sugiono.

4. Langkah Lanjutan: Diplomasi Ekonomi ke ASEAN dan Australia

Prabowo sebelumnya juga mendorong Danantara melakukan pendekatan (PDKT) ke sovereign wealth fund Australia dan negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini mencerminkan strategi jangka panjang Indonesia dalam memperkuat arus modal masuk, sekaligus menciptakan kemitraan strategis di sektor-sektor vital seperti energi, pertahanan, pangan, dan digitalisasi.

Indonesia ingin menampilkan wajah baru pengelolaan kekayaan negara—lebih modern, transparan, dan adaptif terhadap geopolitik kawasan.

Danantara Jadi Simbol Investasi Modern Indonesia

Langkah Prabowo menggandeng tokoh global dan menjadikan Danantara sebagai wajah baru investasi Indonesia adalah langkah strategis untuk memperluas jejaring ekonomi lintas negara. Dengan dukungan Thailand, Australia, dan potensi kolaborasi regional lainnya, Danantara berpeluang besar menjadi pemain utama dalam transformasi ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo–Gibran.

Kini, tantangan ke depan adalah menjaga transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas operasional Danantara agar benar-benar bisa menjadi lembaga investasi nasional yang dipercaya publik dan mitra internasional.

Fenomena Terkini






Trending