Prabowo dan Macron Bahas Stabilitas Dunia di Tengah Ketidakpastian Global

Kuatbaca.com-Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengadakan pertemuan bilateral penting dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (28/5/2025). Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kehormatan, menandai babak baru hubungan diplomatik kedua negara yang semakin erat.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinan atas situasi global yang tengah dihadapkan pada ketidakpastian, baik dari sisi geopolitik maupun geoekonomi. Ia menekankan bahwa dunia kini membutuhkan stabilitas dan kerja sama yang lebih erat antarnegara untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia bukan hanya sekadar lawatan kenegaraan, tetapi juga menjadi simbol penguatan hubungan bilateral antara dua negara besar yang memiliki pengaruh di kawasan masing-masing. Dalam pertemuan tertutup itu, kedua pemimpin saling bertukar pandangan tentang dinamika global dan langkah-langkah strategis ke depan.
Kondisi internasional yang penuh ketegangan akibat konflik geopolitik, perubahan iklim, dan fluktuasi ekonomi menjadi sorotan utama dalam diskusi antara dua kepala negara ini. Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia dan Prancis memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menjaga stabilitas dan perdamaian dunia.
1. Dorongan Kolaborasi untuk Perdamaian dan Keseimbangan Global
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Prancis dapat berkontribusi besar dalam membentuk tatanan dunia yang lebih stabil dan seimbang. Ia melihat peluang kerja sama kedua negara tidak hanya dalam aspek pertahanan, tetapi juga ekonomi, teknologi, pendidikan, dan lingkungan hidup.
“Di tengah kondisi dunia yang tidak menentu, kita perlu membangun kemitraan yang lebih kuat,” ujar Prabowo kepada delegasi Prancis. Menurutnya, kemitraan strategis yang terus diperkuat bisa menjadi pilar penting dalam menjaga keseimbangan global di tengah ketegangan yang terus meningkat di berbagai belahan dunia.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia membuka pintu selebar-lebarnya untuk menjalin kolaborasi dengan Prancis dalam berbagai bidang strategis. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan menengah dunia yang aktif dalam diplomasi perdamaian.
Pertemuan tersebut juga membahas peluang investasi dan pengembangan teknologi bersama, khususnya dalam sektor energi bersih, pertahanan, serta inovasi digital. Indonesia berharap kunjungan ini dapat menghasilkan komitmen konkret yang saling menguntungkan.
2. Penyambutan Hangat dan Penghargaan Terhadap Delegasi Prancis
Prabowo Subianto memberikan sambutan hangat kepada Presiden Macron dan seluruh delegasi yang hadir. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan resmi tersebut dan menganggapnya sebagai bentuk kepercayaan dan penghormatan tinggi terhadap Indonesia.
Dalam suasana formal namun penuh keakraban, Prabowo menyebut kehadiran Macron sebagai momen bersejarah yang menegaskan pentingnya hubungan bilateral kedua negara. Ia berharap, kunjungan ini akan menjadi titik tolak bagi peningkatan hubungan diplomatik yang lebih dinamis ke depannya.
Selain pembicaraan formal, kunjungan Macron juga diwarnai dengan momen budaya dan sejarah, termasuk ketertarikan Presiden Prancis terhadap lukisan-lukisan karya seni di Istana Merdeka. Ini menunjukkan adanya ketertarikan pribadi terhadap warisan budaya Indonesia yang kaya dan unik.
Acara penyambutan kenegaraan yang digelar di Istana Merdeka berlangsung dengan khidmat. Namun, sempat terjadi insiden kecil saat salah satu anggota delegasi Prancis terjatuh karena kelelahan. Meski demikian, seluruh rangkaian acara tetap berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
3. Menatap Masa Depan Hubungan Indonesia–Prancis
Pertemuan antara Prabowo dan Macron di Jakarta menandai tekad kedua negara untuk menghadapi dunia yang sedang berubah dengan cara yang proaktif dan kolaboratif. Kedua pemimpin sepakat bahwa kerja sama antarnegara adalah kunci untuk menciptakan dunia yang lebih stabil dan sejahtera.
Selain urusan diplomasi, Prabowo juga menekankan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan tanggung jawab bersama dalam menyikapi berbagai tantangan global. Hal ini sesuai dengan semangat Indonesia sebagai negara demokratis yang menjunjung tinggi prinsip perdamaian dunia.
Indonesia dan Prancis juga menyepakati perlunya forum bersama di tingkat multilateral guna membahas isu-isu strategis global, seperti keamanan maritim, perubahan iklim, dan ketahanan pangan. Dalam konteks ini, ASEAN dan Uni Eropa dapat menjadi platform strategis dalam menjembatani kepentingan regional.
Dengan berakhirnya pertemuan bilateral tersebut, diharapkan lahir berbagai inisiatif nyata yang tidak hanya mempererat hubungan Indonesia-Prancis, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi dunia internasional secara luas.