Polri Susun Grand Strategy untuk Dukung Visi Indonesia Emas 2045
1. Polri Menyusun Grand Strategy 20 Tahun ke Depan
Kuatbaca.com - Polri saat ini tengah menyusun strategi besar atau grand strategy yang akan menjadi pedoman bagi institusi dalam menghadapi tantangan selama 20 tahun ke depan. Strategi ini akan mencakup aturan, konsep, dan acuan bertindak yang diharapkan dapat memperkuat peran Polri dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045. Karomonev Srena Polri, Brigjen Hadi Utomo, menegaskan bahwa Polri memiliki tanggung jawab besar dalam memperkuat Pilar Keempat Visi Indonesia 2045, yaitu Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Pemerintahan.
2. Perjalanan Grand Strategy Polri Sejak 2005
Dalam rangka memperkuat visi jangka panjang Indonesia, Polri telah menyusun acuan bertindak yang disebut Grand Strategy sejak tahun 2005. Hadi Utomo menjelaskan bahwa Grand Strategy ini dibagi menjadi tiga bagian besar: 2005-2009, 2010-2014, dan 2015-2024. Saat ini, Polri berada di penghujung Grand Strategy yang ketiga dan sedang mempersiapkan versi terbaru yang akan digunakan mulai tahun 2025. Strategi ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam tata kelola Polri untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
3. Penyusunan Grand Strategy Dimulai dari 2021
Kabag Jakum Biro Jakstra Stama Rena Polri, Kombes Benny Iskandar, mengungkapkan bahwa penyusunan Grand Strategy Polri terbaru sudah dimulai sejak tahun 2021. Proses ini melibatkan pengumpulan data dan diskusi intensif dengan berbagai pihak, termasuk pakar, masyarakat, dan stakeholder terkait. Diskusi-diskusi teknokratik dan forum group discussion (FGD) yang dilakukan sejak 2021 bertujuan untuk memastikan bahwa Grand Strategy yang dirancang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.
4. Koordinasi dengan Bappenas dan Stakeholder Terkait
Dalam penyusunan strategi ini, Polri bekerja sama erat dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan berbagai stakeholder lain. Benny Iskandar menjelaskan bahwa Grand Strategy Polri selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), yang menjadi panduan utama dalam merumuskan kebijakan pembangunan jangka panjang di Indonesia. Proses koordinasi ini masih terus berlangsung, dengan rencana finalisasi strategi diharapkan selesai pada tahun depan.
5. Keterbukaan Terhadap Kritik dan Masukan Publik
Salah satu hal yang ditekankan dalam penyusunan Grand Strategy Polri adalah keterbukaan terhadap masukan dari masyarakat. Benny Iskandar mengungkapkan bahwa Polri tidak hanya menerima masukan dari para pakar dan stakeholder, tetapi juga dari masyarakat luas melalui berbagai forum diskusi. Ini menunjukkan komitmen Polri untuk menyusun strategi yang tidak hanya teknokratik, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan dan harapan publik.
6. Dukungan Polri untuk Visi Indonesia Emas 2045
Grand Strategy Polri yang sedang disusun ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki tata kelola internal Polri, tetapi juga untuk mendukung tercapainya Visi Indonesia Emas 2045. Dengan berfokus pada pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan, Polri berperan penting dalam memastikan stabilitas dan keamanan nasional sebagai landasan bagi kemajuan ekonomi dan sosial. Strategi ini akan menjadi bagian integral dari upaya Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045.
7. Polri Berperan dalam Mewujudkan Indonesia Emas
Penyusunan Grand Strategy Polri yang baru menunjukkan komitmen institusi ini untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi perubahan zaman. Dengan strategi yang solid dan didukung oleh kerjasama dengan berbagai pihak, Polri diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional. Semua langkah ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk mencapai visi besar sebagai negara maju pada tahun 2045, dan Polri akan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan hal tersebut.
Dengan melibatkan masukan dari berbagai pihak dan bekerja sama dengan Bappenas, Polri memastikan bahwa Grand Strategy yang baru akan lebih siap menghadapi tantangan global dan domestik di masa depan.