Persaingan Sengit Lima Tim untuk Bertahan di Liga 1 2024/2025

Kuatbaca.com-Liga 1 2024/2025 telah memasuki fase krusial, di mana persaingan tidak hanya terjadi dalam perebutan gelar juara, tetapi juga di zona degradasi. Lima tim tengah berjuang keras agar tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, menghindari turun ke Liga 2 musim depan. Dengan hanya menyisakan beberapa pertandingan lagi, tekanan semakin besar bagi klub-klub yang berada di papan bawah klasemen.
1. PSS Sleman: Terpuruk di Posisi Juru Kunci
Saat ini, PSS Sleman berada di posisi terbawah klasemen Liga 1 2024/2025 dengan raihan 19 poin dari 25 pertandingan. Perjalanan tim berjuluk Elang Jawa ini dimulai dengan kondisi yang sulit karena mereka harus memulai musim dengan penalti pengurangan tiga poin akibat hukuman dari PSSI.
Dari 25 laga yang telah dimainkan, PSS baru mengoleksi enam kemenangan, empat hasil imbang, dan 15 kekalahan. Hasil yang kurang memuaskan ini membuat mereka semakin terancam degradasi jika tidak segera bangkit di sisa pertandingan musim ini. Setiap laga ke depan akan menjadi laga final bagi PSS jika ingin bertahan di Liga 1.
2. Madura United: Membaik di Bawah Alfredo Vera
Madura United berada satu tingkat di atas PSS dengan koleksi 21 poin dari 25 pertandingan. Meski sempat mengalami performa buruk, tim berjuluk Sape Kerrap mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan sejak kedatangan Alfredo Vera sebagai pelatih baru.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Madura United mencatatkan dua kemenangan dan tiga hasil imbang, hanya sekali menelan kekalahan. Dengan tren positif ini, Madura United masih memiliki peluang besar untuk keluar dari zona degradasi jika terus mempertahankan performa yang stabil.
3. Semen Padang: Masih Berjuang Keluar dari Zona Merah
Di posisi berikutnya ada Semen Padang, yang saat ini mengoleksi 22 poin dari 26 pertandingan. Tim berjuluk Kabau Sirah mencatatkan lima kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 14 kekalahan sepanjang musim ini.
Semen Padang menghadapi tantangan berat untuk bertahan di Liga 1, mengingat mereka harus bersaing ketat dengan tim lain yang juga berusaha menghindari degradasi. Dengan hanya beberapa pertandingan tersisa, setiap poin yang diraih akan sangat menentukan nasib mereka di akhir musim.
4. Persis Solo: Mulai Bangkit di Tangan Ong Kim Swee
Persis Solo juga berada di zona berbahaya dengan 22 poin dari 25 pertandingan. Namun, kedatangan pelatih asal Malaysia, Ong Kim Swee, mulai memberikan dampak positif bagi Laskar Sambernyawa.
Bersama Ong Kim Swee, Persis Solo berhasil mengoleksi tiga kemenangan, enam hasil imbang, dan lima kekalahan, dengan total 15 poin yang berhasil dikumpulkan sejak ia menangani tim. Jika mereka bisa mempertahankan tren positif ini, peluang untuk bertahan di Liga 1 masih sangat terbuka.
5. PSIS Semarang: Krisis Kemenangan yang Mengkhawatirkan
Tim terakhir yang berjuang untuk menghindari degradasi adalah PSIS Semarang, yang saat ini berada sedikit lebih aman dengan 23 poin dari 25 pertandingan. Namun, Laskar Mahesa Jenar mengalami krisis kemenangan, di mana mereka tidak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir, dengan tiga kekalahan dan dua hasil imbang.
Kondisi ini tentu menjadi alarm bagi PSIS Semarang untuk segera bangkit sebelum kompetisi berakhir. Jika mereka tidak segera memperbaiki performa, bukan tidak mungkin posisi mereka akan semakin terancam dan tergeser oleh tim lain yang sedang berusaha keluar dari zona degradasi.
Dengan hanya menyisakan delapan hingga sembilan pertandingan lagi, persaingan di zona degradasi semakin memanas. Setiap tim harus memaksimalkan laga tersisa untuk mengamankan posisi mereka di Liga 1 musim depan.
Jika tidak ada perubahan signifikan, PSS Sleman, Madura United, dan Semen Padang menjadi tim yang paling berisiko terdegradasi, sementara Persis Solo dan PSIS Semarang masih memiliki peluang bertahan jika mereka bisa memanfaatkan pertandingan yang tersisa dengan baik.
Sebagai informasi, tiga tim dari Liga 2 yang berpotensi menggantikan tim yang terdegradasi adalah PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara. Siapakah yang akan bertahan, dan siapa yang harus turun kasta? Semua akan terjawab dalam beberapa pekan mendatang.