Perkuat Pengamanan Sungai, Polda Riau Resmikan Kapal Patroli Cepat ‘Marhum Pekan’

1. Perhatian Serius pada Wilayah Pesisir dan Terpencil
Kuatbaca.com - Dalam upaya memperkuat pengamanan dan memperluas jangkauan pelayanan masyarakat, Kepolisian Daerah (Polda) Riau resmi meluncurkan Kapal Patroli Cepat ‘Marhum Pekan’. Kapal ini menjadi simbol komitmen Polda Riau dalam menjawab tantangan geografis dan kebutuhan warga yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS), khususnya wilayah yang selama ini sulit dijangkau oleh layanan pemerintahan maupun kepolisian.
Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran kapal cepat ini merupakan langkah nyata institusinya dalam menciptakan magnum opus atau pelayanan unggulan. Ia menyebutkan bahwa ini bukan sekadar kapal patroli biasa, melainkan tonggak penting untuk menjangkau masyarakat yang selama ini berada di luar jangkauan pelayanan langsung.
“Hari ini kita tidak hanya meresmikan kapal. Kita sedang melahirkan karya besar pelayanan yang akan menyentuh warga pesisir, daerah terpencil yang sebelumnya mungkin belum pernah mendapat perhatian optimal dari kita,” ujar Irjen Herry, Senin (23/6/2025), di dermaga Sungai Siak.
Kapal ini dilengkapi dengan teknologi navigasi terkini dan desain yang memungkinkan manuver cepat di jalur air sempit maupun berarus deras, sehingga sangat cocok untuk mengarungi sungai-sungai besar yang membentang di Provinsi Riau.
2. Sejalan dengan Program ‘Jelajah Riau untuk Rakyat’
Peresmian Kapal Patroli Cepat ‘Marhum Pekan’ ini juga menjadi bagian dari program strategis Polda Riau yang dinamakan Jalur singkatan dari Jelajah Riau untuk Rakyat. Program ini dipimpin langsung oleh Direktorat Polairud dan ditujukan untuk menyentuh empat sungai besar di Riau: Sungai Siak, Sungai Indragiri, Sungai Rokan, dan Sungai Kampar.
Keempat sungai tersebut bukan hanya jalur transportasi penting, tetapi juga menjadi pusat peradaban masyarakat Melayu Riau sejak ratusan tahun lalu. Program Jalur diharapkan mampu merevitalisasi peran sungai sebagai sarana mobilitas dan pelayanan, dengan pendekatan keamanan dan kemanusiaan sekaligus.
“Jalur bukan hanya soal patroli, tapi juga tentang menjangkau, menyentuh, dan melayani masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota. Di situlah nilai sejati pengabdian kita,” imbuh Kapolda Herry.
Nama ‘Marhum Pekan’ yang disematkan pada kapal ini merupakan pemberian dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), untuk mengenang jasa pendiri Kota Pekanbaru, yakni Marhum Pekan. Penamaan ini sekaligus sebagai penghormatan terhadap akar budaya dan sejarah Melayu yang kuat di Riau.
3. Multifungsi: Dari Patroli hingga Pelayanan Sosial
Selain menjalankan fungsi utama sebagai kapal patroli untuk merespons tindak pidana secara cepat, ‘Marhum Pekan’ juga akan dimanfaatkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Termasuk di antaranya penyaluran bantuan sosial ke wilayah pesisir, layanan kesehatan, serta pendampingan bagi instansi lain yang ingin menjangkau masyarakat sungai.
Dengan desain multifungsi dan kecepatan tinggi, kapal ini bisa diandalkan dalam situasi darurat seperti evakuasi bencana, bantuan logistik, hingga kegiatan SAR (search and rescue). Keberadaannya diharapkan menjadi simbol sinergi antara aparat dan masyarakat, bukan hanya sebagai alat pengawasan, tetapi juga sebagai jembatan kemanusiaan.
“Kapal ini akan hadir bukan hanya saat ada kejahatan, tapi juga saat masyarakat butuh bantuan. Ketika banjir, ketika ada warga sakit di daerah terpencil, atau saat butuh logistik—‘Marhum Pekan’ harus siap bergerak,” tegas Kapolda.
Dengan penambahan armada seperti ini, jajaran Polairud Polda Riau semakin lengkap dalam menjalankan tugasnya menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah perairan. Inovasi ini diharapkan juga bisa menginspirasi daerah lain untuk lebih peduli pada wilayah-wilayah pinggiran.
4. Simbol Keamanan, Kecepatan, dan Kemanusiaan
Di akhir sambutannya, Irjen Herry Heryawan menyampaikan harapan agar kehadiran ‘Marhum Pekan’ menjadi pemicu semangat baru bagi seluruh jajaran Polri di Riau. Ia juga menekankan pentingnya menjadikan kapal ini sebagai ikon pelayanan publik berbasis kedekatan dan keberanian menjangkau masyarakat akar rumput.
“Arnavat Dharma Mahe—di laut kita bangga, Cakra Buana Samapta—di udara kita jaya. Dan kini, di sungai kita hadir. Inilah bentuk nyata bagaimana Polda Riau ingin berada di tengah masyarakat, bukan sekadar hadir secara simbolik,” pungkasnya.
Dengan misi utama menjaga tuah dan marwah Melayu serta menjamin keselamatan masyarakat perairan, Kapal Patroli Cepat Marhum Pekan diharapkan mampu memberikan efek positif yang luas—baik dalam konteks penegakan hukum maupun kemanusiaan.