Perjalanan Cinta dan Ambisi CEO Nvidia, Jensen Huang, Dari Kampus ke Kesuksesan Global

12 May 2025 15:58 WIB
jensen-huang-dan-istri.webp

Kuatbaca.com-Jensen Huang, pendiri dan CEO Nvidia, dikenal tidak hanya karena inovasi luar biasanya dalam dunia teknologi, tetapi juga kisah hidup pribadinya yang penuh dengan determinasi dan keberanian. Di balik kesuksesan Nvidia yang kini bernilai lebih dari USD 3,48 triliun, terdapat cerita inspiratif tentang bagaimana Huang bertemu dengan istrinya, Lori Mills, dan bagaimana dia berusaha mewujudkan impian besar menjadi CEO sejak usia muda.

1. Awal Mula Pertemuan dengan Lori Mills

Jensen Huang bertemu dengan Lori Mills pada masa kuliah di Oregon State University, tempat di mana kisah cinta mereka dimulai. Huang yang pada saat itu berusia 17 tahun merasa sedikit kesulitan dalam berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, mengingat dirinya adalah anak termuda di sekolah. Di kelas tersebut, ada sekitar 250 siswa, namun hanya ada tiga anak

perempuan, salah satunya adalah Lori yang saat itu berusia 19 tahun.

Sebagai seorang pemuda yang tampak lebih muda dari usia sebenarnya, Huang merasa perlu untuk menemukan cara agar diperhatikan. Untuk itu, dia memutuskan untuk mendekati Lori dengan cara yang tidak biasa. Dia menawarkan diri untuk membantu Lori dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan menjanjikan nilai A jika mereka belajar bersama setiap hari Minggu. Hal tersebut menjadi awal mula hubungan mereka, yang kemudian berkembang menjadi kedekatan yang semakin dalam.


2. Ambisi Besar di Usia Muda: Janji Jadi CEO

Salah satu hal yang menonjol dari kisah Huang adalah ambisi besarnya untuk mencapai kesuksesan. Bahkan saat pertama kali menjalin hubungan dengan Lori, dia sudah membuat sebuah janji besar. Huang sesumbar bahwa pada usia 30 tahun, dia akan menjadi seorang CEO. Meskipun mungkin terdengar seperti sebuah pernyataan yang berani, ambisi tersebut bukan tanpa dasar. Huang percaya bahwa dengan tekad dan usaha yang keras, dia bisa mencapai tujuannya.

Selama berjalannya waktu, Huang membuktikan bahwa kata-katanya bukanlah sekadar janji kosong. Lima tahun setelah mereka pertama kali bertemu di kampus, Huang menikahi Lori. Pada saat itu, Huang sudah mulai menapaki karier profesional yang penuh tantangan dan peluang. Janji yang dia buat kepada Lori dan dirinya sendiri menjadi titik tolak dari perjalanan kariernya yang luar biasa.


3. Dari Latar Belakang Teknologi Menuju Pendirian Nvidia

Setelah lulus dari universitas, Huang memulai kariernya di dunia teknologi dengan bekerja di beberapa perusahaan besar seperti LSI Logic dan Advanced Micro Devices. Pengalamannya di industri semikonduktor membuka jalan bagi Huang untuk membangun impian besarnya. Pada tahun 1992, dengan tekad yang kuat dan wawasan yang mendalam tentang teknologi, Huang mendirikan Nvidia.

Saat mendirikan Nvidia, Huang berusia 30 tahun, tepat seperti yang dia janjikan kepada Lori beberapa tahun sebelumnya. Perusahaan yang awalnya bergerak di bidang pembuatan chip grafis ini kini berkembang pesat menjadi salah satu pemimpin dunia dalam kecerdasan buatan (AI), dengan valuasi yang sangat tinggi. Nvidia tidak hanya mengubah industri gaming dan desain grafis, tetapi juga memainkan peran besar dalam revolusi AI yang sedang berkembang pesat saat ini.

4. Keluarga dan Warisan di Dunia Teknologi

Huang dan Lori kini telah membangun keluarga yang bahagia dengan dua anak: Madison, yang menjabat sebagai direktur pemasaran di Nvidia, dan Spencer, seorang manajer produk senior di perusahaan tersebut. Keluarga Huang tidak hanya berperan dalam kehidupan pribadi, tetapi juga memainkan peran penting dalam kelanjutan perjalanan Nvidia.

Dengan kesuksesan besar yang diraih Nvidia di bawah kepemimpinan Huang, dia tidak hanya dikenal sebagai sosok yang visioner di dunia teknologi, tetapi juga sebagai seorang pemimpin yang mendidik generasi berikutnya melalui keluarganya. Anak-anaknya yang kini bekerja di Nvidia juga menjadi simbol keberlanjutan nilai-nilai yang dibangun oleh Huang, yang diawali dengan sebuah janji yang dibuat pada masa muda.

Kisah hidup Jensen Huang adalah bukti nyata bahwa dengan tekad, visi yang jelas, dan cinta yang tulus, impian besar dapat terwujud. Dari seorang mahasiswa muda yang berpenampilan seperti anak kecil hingga menjadi CEO dari salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, perjalanan hidupnya menginspirasi banyak orang untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga berusaha keras untuk mewujudkan impian tersebut. Kini, Nvidia terus berkembang dan menciptakan inovasi yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita, berkat kepemimpinan seorang pria yang tidak pernah ragu untuk bermimpi besar.

Fenomena Terkini






Trending