Perbaikan Jalan Lintau-Payakumbuh Akan Dimulai pada 2025, Komitmen Pemerintah Ditekankan

4 May 2025 15:12 WIB
wakil-ketua-komisi-vi-dpr-ri-andre-rosiade-dan-menteri-pu-dody-hanggodo-1746328993031_169.jpeg

Kuatbaca.com-Pada tahun 2025, perbaikan jalan yang menghubungkan Lintau di Kabupaten Tanah Datar dengan Kota Payakumbuh di Sumatra Barat (Sumbar) akan segera dimulai. Proyek perbaikan jalan ini menjadi salah satu agenda utama pemerintah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah tersebut. Hal ini mendapat perhatian serius karena kondisi jalan Lintau-Payakumbuh yang sudah lama rusak parah dan membutuhkan penanganan segera.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyatakan bahwa perbaikan jalan ini sudah mendapat komitmen dari Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo. Dalam kesempatan tersebut, Andre menegaskan bahwa proyek perbaikan jalan ini akan dilaksanakan pada 2025. Jalan Lintau-Payakumbuh selama ini menjadi jalur vital yang menghubungkan lima kabupaten dan kota di Sumbar, serta dilalui oleh kendaraan dari dalam maupun luar provinsi.

1. Tinjauan Langsung dan Dukungan Banyak Pihak

Perjalanan menuju realisasi perbaikan jalan ini dimulai dengan peninjauan langsung oleh Andre Rosiade bersama Menteri PU, Dody Hanggodo, pada Sabtu, 3 Mei 2025. Dalam tinjauan tersebut, Andre Rosiade didampingi oleh beberapa pejabat penting, seperti Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi, Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, Bupati Tanah Datar Eka Putra, dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Thabrani. Dengan dukungan berbagai pihak, perbaikan jalan Lintau-Payakumbuh semakin dekat untuk direalisasikan.

Andre menyebutkan bahwa jalan ini sudah lama tidak mendapatkan perhatian dalam hal perbaikan. Sebelumnya, perbaikan sempat diusulkan melalui Inpres Jalan Desa (IJD), namun usulan tersebut tidak terlaksana. Proyek ini sempat mengalami penundaan, namun kini dengan dukungan penuh dari kementerian dan pemerintah daerah, pembangunan jalan ini akhirnya bisa dimulai.

2. Manfaat Jangka Panjang bagi Masyarakat dan Ekonomi Daerah

Perbaikan jalan Lintau-Payakumbuh sangat penting bagi masyarakat Sumbar karena jalan ini menghubungkan beberapa kabupaten dan kota, termasuk Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, dan Kota Sawahlunto. Bupati Tanah Datar, Eka Putra, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung perbaikan jalan ini, karena akan membawa dampak positif terhadap akses transportasi dan perekonomian di daerah tersebut.

“Dengan perbaikan jalan ini, mobilitas barang dan orang akan lebih lancar, yang tentu saja akan meningkatkan perekonomian di lima kabupaten dan kota ini,” ujar Eka Putra. Selain itu, jalan ini juga menjadi jalur yang dilalui oleh kendaraan yang datang dari luar provinsi seperti Riau dan Jakarta. Oleh karena itu, memperbaiki jalan ini bukan hanya berdampak pada masyarakat lokal, tetapi juga pada arus barang dan jasa antarprovinsi.

3. Komitmen Pemerintah dan Pengawasan Proyek Infrastruktur

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, berkomitmen untuk segera menyelesaikan perbaikan jalan Lintau-Payakumbuh. Dalam kesempatan tersebut, Dody menyampaikan bahwa proposal perbaikan jalan ini telah diverifikasi dan disetujui. Pemerintah pusat melalui Kementerian PU berjanji untuk segera memulai pembangunan jalan yang sudah lama ditunggu oleh masyarakat ini.

Kepala BPJN Sumbar, Thabrani, menambahkan bahwa proposal perbaikan jalan ini sudah dikirim dan lolos verifikasi, sehingga tahap berikutnya akan segera dimulai. Proyek perbaikan jalan ini menjadi salah satu prioritas dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Sumbar dan mendukung program pembangunan nasional.

Perbaikan jalan Lintau-Payakumbuh yang akan dimulai pada 2025 menjadi langkah penting dalam meningkatkan akses transportasi di Sumatra Barat. Proyek ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat dan barang, serta memberi dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, proyek perbaikan jalan ini akhirnya bisa terlaksana setelah sempat tertunda beberapa tahun lalu.

Fenomena Terkini






Trending