Penyelamatan Koleksi Museum Nasional Pasca Kebakaran
KuatBaca.com - Museum Nasional, salah satu ikon budaya di Jakarta Pusat, baru-baru ini mengalami musibah kebakaran. Kini, di tengah proses penyelidikan yang masih berlangsung mengenai penyebab kebakaran, tim pengelola museum bersama ahli sedang melakukan identifikasi terhadap barang-barang yang mengalami kerusakan.
1. Proses Indentifikasi dan Investasi
Kombes Komarudin, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menyebutkan bahwa beberapa ruangan yang sempat menjadi fokus penyelidikan kebakaran kini sudah dapat diakses kembali. Tim gabungan yang terdiri dari ahli identifikasi, kurator, konservator, dan para ahli lainnya kini sedang bergerak cepat untuk mengevaluasi kerusakan dan menentukan langkah-langkah penyelamatan koleksi.
“Kerja sama antara tim kepolisian, PPSU, dan pengelola museum sangat penting untuk memastikan bahwa kita dapat memisahkan antara puing-puing kebakaran dan barang-barang berharga museum yang mungkin terdampak. Meskipun banyak barang yang terlihat masih utuh, tugas mendalam untuk menentukan kondisi sebenarnya dari koleksi tersebut ada di tangan para ahli,” terang Komarudin.
Dalam pandangan serupa, Ahmad Mahendra, PLT Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya, menekankan bahwa proses identifikasi dan investigasi memerlukan ketelitian serta kehati-hatian. Langkah-langkah standar harus diikuti agar koleksi bersejarah yang terdampak bisa teridentifikasi dengan jelas.
"Kejadian ini memang tragis, tetapi kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan merawat barang berharga yang ada di museum," tutur Ahmad.
2. Dampak Kebakaran
Dalam insiden kebakaran tersebut, gedung A Museum Nasional mengalami dampak cukup signifikan. Berdasarkan informasi awal, replika-replika dari bagian prasejarah adalah salah satu yang terdampak oleh kebakaran tersebut. Namun, berita baiknya, koleksi hasil repatriasi dari Belanda, yang merupakan bagian dari sejarah penting bagi Indonesia, dinyatakan aman dan tidak terpengaruh oleh kebakaran.
"Kami sangat bersyukur bahwa koleksi repatriasi tersebut disimpan di lokasi yang terpisah dan jauh dari sumber kebakaran. Ini menjadi bukti betapa pentingnya manajemen pengelolaan koleksi di museum untuk memastikan keamanan barang-barang berharga,” tambah Ahmad.
Kejadian ini memang menyedihkan, tetapi menjadi pelajaran berharga bagi pengelola museum dan lembaga-lembaga serupa di seluruh negeri untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan risiko. Harapannya, Museum Nasional dapat segera pulih dan kembali berfungsi sebagai salah satu sumber edukasi dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.(*)