Pengakuan Mengejutkan Istri Ustaz Dennis Lim: Pernah Meminta Ditinggalkan

Kuatbaca.com - Yunda Faisyah, istri dari Ustaz Dennis Lim, membuat pengakuan yang cukup mengejutkan dalam sebuah wawancara. Dalam sesi yang dipublikasikan di YouTube Trans TV, Yunda mengungkapkan bahwa ia sempat meminta suaminya untuk meninggalkannya, terutama setelah mereka menikah selama tiga tahun namun belum juga dikaruniai keturunan. Hal ini menjadi salah satu momen emosional dalam perjalanan pernikahan mereka yang penuh dengan tantangan.
1. Kehidupan Pernikahan yang Penuh Tekanan
Pernikahan yang sudah berjalan tiga tahun tanpa kehadiran buah hati membuat Yunda merasa sangat tertekan. Ia merasa sangat bersalah karena belum bisa memenuhi harapan suaminya untuk memiliki anak. Dalam perasaan putus asa tersebut, Yunda mengungkapkan kepada Ustaz Dennis Lim untuk meninggalkannya dan mencari pasangan yang bisa memberinya keturunan. Pernyataan ini membuat keduanya menangis bersama, merenung tentang hubungan mereka yang telah terjalin selama ini.
Yunda mengatakan, "Tiga tahun pernikahan, aku pernah nyuruh beliau ninggalin aku, pas beres salat lagi, kita nangis-nangis berdua, aku bilang 'kayaknya tinggalin aku, cari yang lebih baik'."
Meskipun perasaan itu datang dalam kesedihan, Yunda merasa itulah saat yang paling berat dalam hidupnya. Ia benar-benar merasa cemas dan tak tahu bagaimana menghadapi kenyataan bahwa mereka belum juga dikaruniai anak.
2. Perjuangan untuk Memiliki Keturunan
Selama tiga tahun pertama pernikahan, Yunda Faisyah sangat berjuang untuk memperoleh keturunan. Tidak hanya berharap pada takdir, ia juga meminta suaminya untuk menjalani berbagai pola hidup sehat, termasuk perubahan gaya hidup yang diyakini dapat membantu mereka memiliki anak. Namun, meskipun berusaha keras, belum ada tanda-tanda positif mengenai kehamilannya. Proses ini memberikan Yunda banyak pelajaran hidup, dan ia mulai menyadari bahwa selain ikhtiar, proses memiliki keturunan juga membutuhkan kesabaran dan kepercayaan kepada Tuhan.
3. Akhirnya Dikurniakan Anak Kembar
Setelah berjuang selama lima tahun, akhirnya harapan Yunda terwujud. Ia mengandung dan dikaruniai anak kembar yang sangat dinanti-nanti. Kegembiraan tersebut mengubah banyak hal dalam hidupnya. Yunda merasa lebih tenang dan bersyukur karena perjuangannya untuk memiliki keturunan akhirnya membuahkan hasil.
"Korban nurutin keinginan aku sih yang ikhtiar dunia begitu. Tapi ikhtiar langit sih itu yang paling ngerasa aku, berubah mindset yang berbeda tentang proses memiliki keturunan ini," katanya mengenang momen-momen ketika ia akhirnya mengandung.
4. Perubahan Mentalitas Selama Kehamilan
Kehamilan pertama Yunda membawa perubahan besar dalam hidupnya. Ia mengakui bahwa awal-awal kehamilan sangat berat, baik fisik maupun mental. Salah satu hal yang cukup mengejutkan adalah ia merasa harus melepas cadarnya yang selama ini ia kenakan. Hal ini bukan karena alasan agama, tetapi lebih kepada alasan kesehatan. Yunda merasa tidak nyaman dengan cadar yang ia pakai karena gejala mual-mual yang dirasakannya, serta kesulitan untuk bernapas dengan baik.
Yunda menjelaskan, "Cukup panjang aku nggak lepas itu dari 2019 sampai tahun ketiga pernikahan nggak aku lepas. Tapi akhir-akhir ini aku lumayan lepas pasang dengan beberapa alasan, aku kan lagi isi jadi mual-mual gitu, jadi aku menyesuaikan, karena kurang oksigen juga."
5. Momen Menjadi Ibu: Tantangan dan Kebahagiaan
Menjadi ibu adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan kebahagiaan. Meskipun melalui proses yang tidak mudah, Yunda merasa sangat bersyukur akhirnya bisa merasakan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk menjadi ibu dari anak kembar yang sangat dinantikan. Perjalanan ini tidak hanya mengajarkannya tentang kesabaran, tetapi juga tentang pentingnya perubahan mindset dan menerima bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing dalam menerima berkah.
Kehamilan pertama ini juga mengajarkan Yunda tentang pentingnya keseimbangan antara ikhtiar manusia dan kepercayaan pada takdir Tuhan.
"Ikhtiar langit itu yang paling ngerasa aku, berubah mindset yang berbeda tentang proses memiliki keturunan ini," ujarnya dengan penuh haru.
6. Membangun Keluarga yang Sehat dan Bahagia
Kini, setelah melalui berbagai tantangan dan kesulitan, Yunda dan Ustaz Dennis Lim semakin menguatkan tekad mereka untuk membangun keluarga yang penuh dengan cinta dan keberkahan. Kehamilan Yunda yang membawa harapan baru bagi keluarga ini, juga memberikan pelajaran penting bagi pasangan-pasangan yang sedang berjuang untuk memiliki keturunan. Yunda dan suaminya kini berfokus pada kehidupan baru yang akan mereka jalani sebagai orang tua, sambil tetap berpegang pada prinsip agama dan kasih sayang. (*)