Pencarian Pemuda Hanyut di Sungai Cileungsi Belum Berbuah Hasil, SAR Akan Lanjutkan Esok Pagi

19 June 2025 23:34 WIB
pencarian-pemuda-hanyut-di-sungai-bogor-1750337928008_169.jpeg

Kuatbaca.com - Upaya pencarian terhadap seorang pemuda berusia 20 tahun yang hilang diduga hanyut di aliran Sungai Cileungsi, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Korban berinisial H hingga Kamis (19/6/2025) malam belum ditemukan, meski pencarian telah dilakukan secara intensif sejak sehari sebelumnya.

Menurut keterangan dari Jalaluddin, Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, berbagai metode telah diterapkan, termasuk penyisiran melalui jalur air, darat, hingga penyelaman di lokasi terakhir korban diketahui berada. Namun, hasilnya masih nihil.

“Korban masih belum diketemukan. SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan cara penyisiran air, darat dan penyelaman dari titik korban,” jelas Jalaluddin.

1. Pencarian Dihentikan Sementara, Dilanjutkan Pagi Hari

Pada Kamis sore, proses pencarian dihentikan sementara karena keterbatasan visibilitas dan faktor keselamatan tim SAR. Jalaluddin memastikan bahwa pencarian akan kembali dilanjutkan pada Jumat pagi, 20 Juni 2025, mulai pukul 07.00 WIB dengan cakupan area yang lebih luas.

“Pencarian akan dilanjutkan besok pagi pukul 07.00 WIB dengan radius (pencarian) yang diperpanjang,” tambahnya.

Pihaknya berharap, dengan perluasan area pencarian, tim SAR bisa mendapatkan titik terang dan segera menemukan korban. Masyarakat sekitar juga diimbau untuk melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban di sekitar bantaran sungai.

2. Kronologi Kehilangan: Hilang Usai Mencangkul di Pinggir Sungai

Sebelumnya, pemuda berinisial H dinyatakan hilang sejak Rabu pagi, 18 Juni 2025. Menurut keterangan pihak keluarga dan warga sekitar, korban memiliki kebiasaan mencangkul sawah di dekat aliran Kali Cileungsi setiap pagi, antara pukul 04.00 hingga 05.30 WIB.

Namun, pada hari kejadian, korban tak kunjung pulang ke rumah hingga siang hari. Keluarga yang mulai khawatir langsung melakukan pencarian di sekitar area sawah dan sungai. Sayangnya, mereka hanya menemukan sandal korban di tepi sungai, sementara tidak ada saksi mata yang melihat kejadian saat korban menghilang.

“Korban setiap pagi pukul 04.00-05.30 WIB berkegiatan mencangkul sawah di pinggiran Kali Cileungsi,” kata M Adam Hamdani, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor.

3. Kondisi Sungai dan Potensi Bahaya yang Dihadapi

Kali Cileungsi dikenal sebagai salah satu aliran sungai yang cukup deras, terutama saat musim penghujan atau setelah hujan turun semalaman. Meskipun saat ini cuaca di wilayah Bogor relatif cerah, namun kondisi arus bawah sungai tetap berisiko bagi warga yang beraktivitas di sekitarnya.

Petugas dari BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan ketika beraktivitas di area pinggiran sungai, terutama saat kondisi air sedang tinggi. Kejadian ini menambah daftar panjang peristiwa orang hanyut di wilayah Jabodetabek dalam beberapa bulan terakhir.

Tim gabungan yang terlibat dalam proses pencarian melibatkan BPBD, Basarnas, TNI-Polri, relawan lokal, hingga masyarakat sekitar. Semua pihak berharap agar korban bisa ditemukan dalam kondisi apapun untuk mengurangi keresahan keluarga yang menanti kepastian.

4. Harapan dan Dukungan dari Masyarakat

Warga di sekitar lokasi kejadian memberikan dukungan moril kepada keluarga korban yang masih menanti hasil pencarian. Sejumlah relawan juga terlihat turut membantu proses penyisiran sungai meski dalam keterbatasan sarana dan medan yang cukup berat.

Masyarakat juga memberikan informasi tambahan kepada tim SAR, terutama berkaitan dengan kemungkinan arus membawa korban ke wilayah yang lebih jauh. Pemuda berusia 20 tahun itu dikenal sebagai sosok yang rajin dan aktif membantu orang tuanya bekerja di sawah.

Keluarga korban pun berharap besar agar tim pencarian bisa segera menemukan anak mereka. Mereka menyampaikan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang terlibat.

Fenomena Terkini






Trending