Pemprov DKI Jakarta Rencanakan Pemasangan 30 Ribu CCTV untuk Pengawasan Wilayah

15 April 2025 20:54 WIB
wagub-dki-jakarta-rano-karno-brigittadetikcom-1744701821499_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk memasang sekitar 30.000 unit CCTV di seluruh wilayah RT/RW yang ada di Jakarta. Langkah ini merupakan bagian dari program untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan berbasis teknologi. Rencana ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi fasilitas umum, lingkungan warga, dan mencegah terjadinya tindak kriminalitas.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa proyek pemasangan CCTV ini mencakup hampir 30.418 titik yang tersebar di seluruh Jakarta, mengikuti jumlah RT dan RW yang ada di ibu kota. Program ini direncanakan untuk direalisasikan pada tahun depan, mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkannya.

1. Anggaran yang Diperlukan dan Justifikasi Pemasangan CCTV

Proyek pemasangan CCTV ini membutuhkan anggaran yang cukup besar, sekitar Rp 380 miliar. Meski demikian, Rano Karno menilai anggaran tersebut terbilang wajar dan kecil jika dibandingkan dengan manfaat jangka panjang yang akan didapatkan. Pemasangan CCTV ini bukan hanya berfungsi untuk mengawasi wilayah Jakarta, tetapi juga sebagai upaya preventif untuk mengurangi angka kriminalitas dan kerugian materiil akibat tindak kejahatan.

Menurut Rano, pemasangan CCTV ini akan menjadi investasi yang sangat berharga bagi keamanan dan pengawasan di Jakarta. Program ini akan diawali dengan pemasangan di beberapa taman kota dan kemudian merata ke wilayah perkampungan di seluruh Jakarta. Hal ini bertujuan agar setiap sudut Jakarta mendapatkan pengawasan yang lebih baik, dan warga bisa merasa lebih aman.

2. Menanggapi Masalah Keamanan dan Kriminalitas di Jakarta

Langkah pemasangan CCTV ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya tingkat kriminalitas dan kehilangan aset publik di Jakarta. Salah satu contoh yang menjadi perhatian adalah pencurian material besi yang terjadi di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Daan Mogot, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Kejadian tersebut menjadi salah satu alasan mendesaknya pemasangan CCTV, terutama di area-area yang rawan pencurian atau kerusakan fasilitas umum.

Rano Karno juga menambahkan bahwa CCTV tidak hanya akan membantu mengawasi fasilitas umum, tetapi juga berfungsi sebagai alat kontrol sosial yang dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan mereka masing-masing. Dengan adanya pengawasan yang lebih baik, diharapkan dapat menurunkan angka tindak kejahatan yang terjadi di Jakarta.

3. Pemasangan CCTV di Titik-Titik Sensitif

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, juga memberikan perhatian khusus terhadap pemasangan CCTV di sejumlah titik sensitif di Jakarta, termasuk di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Kejadian hilangnya besi di JPO Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, menjadi salah satu alasan utama mengapa Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memasang CCTV di area tersebut. Pemasangan CCTV di JPO ini diharapkan dapat mengurangi tindakan pencurian yang sering terjadi dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Selain pemasangan CCTV, Pemprov DKI Jakarta juga berencana untuk menambah pengawasan fisik dengan menempatkan petugas yang akan memantau langsung kondisi di JPO. Hal ini dilakukan sebagai langkah tambahan untuk memastikan bahwa fasilitas publik seperti JPO terlindungi dengan baik dan tidak menjadi sasaran tindakan kriminal.

4. Program Keamanan Berkelanjutan di Jakarta

Pemasangan CCTV ini menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi warga ibu kota. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, penggunaan sistem pengawasan berbasis CCTV menjadi hal yang sangat efektif dalam mengawasi wilayah yang luas dan padat penduduk seperti Jakarta.

Ke depan, Rano Karno mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak hanya fokus pada pemasangan CCTV, tetapi juga pada peningkatan sistem keamanan yang lebih modern. Dengan kombinasi antara teknologi dan pengawasan fisik, diharapkan Jakarta bisa menjadi kota yang lebih aman, dengan tingkat kriminalitas yang lebih rendah dan fasilitas publik yang terlindungi dengan baik.

Fenomena Terkini






Trending