Pemprov DKI Jakarta Masih Kaji Car Free Night Meski Uji Coba Batal

6 July 2025 10:30 WIB
staf-khusus-gubernur-jakarta-chico-hakim-taufiqdetikcom-1750766788694_169.jpeg

Kuatbaca.com - Rencana penerapan Car Free Night (CFN) atau malam bebas kendaraan bermotor di Jakarta masih menjadi topik hangat yang terus dikaji oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Meskipun uji coba yang semula dijadwalkan pada Jumat, 4 Juli 2025 batal dilaksanakan, Pemprov memastikan rencana ini belum sepenuhnya dihentikan.

1. Car Free Night Masih dalam Tahap Kajian

Pemprov DKI Jakarta melalui Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menegaskan bahwa CFN masih dalam proses kajian jangka panjang. Ia menjelaskan bahwa meskipun belum ada pelaksanaan dalam waktu dekat, wacana ini tetap menjadi bagian dari rencana pemerintah untuk mengatur lalu lintas dan meningkatkan kualitas udara ibu kota.

"Car Free Night masih dalam kajian panjang," ujar Chico saat diwawancarai pada Minggu, 6 Juli 2025. Ia juga menambahkan bahwa belum ada jadwal baru terkait pelaksanaan uji coba CFN.

2. Pembatalan CFN Berkaitan dengan Jakarta Muharram Festival

Dibatalkannya uji coba CFN pada awal Juli ternyata berkaitan erat dengan batalnya penyelenggaraan Jakarta Muharram Festival 2025. Festival yang seharusnya menjadi bagian dari perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram itu awalnya direncanakan berlangsung malam hari, sekaligus menjadi momentum pelaksanaan perdana CFN.

“Acara ini kan titik beratnya di festival Muharram yang kebetulan memang akan digelar malam hari,” jelas Chico.

Festival tersebut rencananya akan dimulai dengan pawai obor dan digelar di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, dari pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Namun karena berbagai pertimbangan, termasuk kondisi lalu lintas di pusat kota saat malam hari, Pemprov DKI memutuskan untuk membatalkan konsep acara tersebut.

3. Pertimbangan Lalu Lintas Jadi Alasan Utama

Keputusan membatalkan CFN dan Jakarta Muharram Festival diambil setelah melakukan analisis terhadap potensi gangguan lalu lintas dan aktivitas warga. Wilayah pusat kota seperti Bundaran HI dikenal sebagai area dengan aktivitas padat pada malam hari, terutama pada akhir pekan.

"Keputusan ini tentu tidak mudah, tapi dipandang sebagai langkah terbaik dalam situasi yang ada mempertimbangkan arus lalu lintas dan aktivitas rutin sore dan malam hari warga di hari tersebut," ungkap Chico di Balai Kota Jakarta, Jumat (4/7).

Ia juga menegaskan bahwa meskipun acara besar dibatalkan, peringatan Tahun Baru Islam tetap berlangsung, hanya saja difokuskan dalam skala yang lebih kecil di tingkat komunitas.

4. Dukungan terhadap Inisiatif Pengendalian Polusi

Wacana Car Free Night menjadi bagian dari upaya jangka panjang Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi polusi udara dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Konsep ini mengadaptasi keberhasilan program Car Free Day yang selama ini rutin digelar setiap akhir pekan di pagi hari.

Dengan diberlakukannya CFN, diharapkan ada perubahan perilaku masyarakat untuk lebih memilih moda transportasi ramah lingkungan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum di malam hari.

5. Menunggu Keputusan Akhir dan Partisipasi Publik

Meski uji coba CFN batal, Pemprov DKI Jakarta tetap membuka peluang untuk melibatkan masyarakat dalam perumusan kebijakan ini. Sosialisasi dan kajian mendalam akan terus dilakukan agar pelaksanaan CFN nantinya benar-benar efektif, tidak menimbulkan kemacetan, dan mendapat dukungan dari warga ibu kota.

"Belum ada rencana dalam waktu dekat," tutup Chico. Namun, ia menegaskan bahwa Pemprov DKI tetap berkomitmen mengeksplorasi berbagai inovasi untuk menjadikan Jakarta lebih layak huni.

Fenomena Terkini






Trending