Kuatbaca.com - Geliat sepak bola di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini kembali bangkit berkat inisiatif dan dedikasi dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. Setelah sejenak meredup, semangat sepak bola masyarakat Sumenep kembali menyala dengan kehadiran turnamen sepak bola untuk kategori usia 17 tahun (U-17) antar kecamatan.
Kerjasama yang erat antara Pemerintah Kabupaten Sumenep dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Sumenep menghasilkan kompetisi bergengsi bernama Bupati Cup Antar Kecamatan U-17. Turnamen yang diselenggarakan di Stadion Ahmad Yani tersebut tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk mencari dan mendidik bibit-bibit muda sepak bola di Sumenep.
Kepedulian Bupati Fauzi terhadap perkembangan sepak bola di Sumenep tercermin dari tujuan dari turnamen ini.
Membangun dan mengembangkan sepak bola dari basis usia muda merupakan langkah strategis untuk menciptakan pemain-pemain berbakat yang kelak bisa membela Sumenep, Madura, bahkan Indonesia di kancah sepak bola nasional maupun internasional.
Menariknya, dalam turnamen ini, setiap kecamatan diwakili oleh pemain-pemain muda berusia 17 tahun yang merupakan putra daerah atau warga dari kecamatan tersebut. Hal ini memastikan bahwa setiap tim yang bertanding mewakili kebanggaan dan harapan dari masyarakat lokal. Camat dari setiap kecamatan memiliki peran strategis sebagai manajer tim, memastikan pemilihan pemain terbaik dari klub lokal atau warganya yang berbakat dalam sepak bola.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Sumenep, Febmi Noerdiansyah, mengungkapkan bahwa turnamen ini merupakan kesempatan emas bagi pemain muda untuk menunjukkan bakat dan potensinya. Dengan dukungan penuh dari camat dan klub sepak bola lokal, diharapkan masing-masing kecamatan dapat menampilkan performa terbaik mereka selama kompetisi berlangsung.
Keberadaan turnamen Bupati Cup Antar Kecamatan U-17 ini bukan hanya sekedar memberikan hiburan bagi masyarakat Sumenep, tetapi juga menjadi titik balik bagi kemajuan sepak bola di daerah tersebut. Komitmen dan upaya nyata dari pemerintah daerah, Askab PSSI Kabupaten Sumenep, dan seluruh stakeholder sepak bola di Sumenep, menegaskan bahwa sepak bola bukan hanya olahraga, melainkan juga wujud cinta tanah air dan semangat juang bagi masyarakat Sumenep.
Dengan adanya turnamen ini, Sumenep berharap untuk kembali menjadi salah satu pusat pengembangan sepak bola di Jawa Timur. Semoga, di masa mendatang, nama-nama pemain muda dari Sumenep dapat mengharumkan nama Indonesia di pentas sepak bola dunia.
(*)