Pelajaran Berharga dari Kecelakaan Maut Ioniq 5 N di Tol JORR

30 March 2025 14:26 WIB
ioniq-rusak-parah-usai-menabrak-pantat-truk-di-tol-jorr-dokistimewa-1743308994889_169.jpeg

Kuatbaca - Sebuah kecelakaan maut melibatkan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N terjadi di ruas Tol JORR, menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Mobil listrik berperforma tinggi ini menabrak bagian belakang truk yang sedang mogok, menimbulkan insiden tragis yang menjadi perhatian banyak pihak.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (29/3) sekitar pukul 19.00 WIB. Berdasarkan laporan kepolisian, kecelakaan bermula saat kendaraan Ioniq 5 N yang dikemudikan seorang pria berinisial KI (32) melaju dari arah utara menuju selatan. Ketika mencapai lokasi kejadian, mobil itu menghantam bagian belakang truk yang sedang terparkir di lajur darurat karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

Mobil Berperforma Tinggi yang Berbahaya Jika Tidak Dikendalikan dengan Bijak

Hyundai Ioniq 5 N bukanlah mobil listrik biasa. Dengan embel-embel "N" di belakang namanya, mobil ini masuk dalam kategori kendaraan performa tinggi yang memiliki tenaga dan akselerasi luar biasa. Mobil ini mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 3,4 detik, dengan kecepatan maksimum mencapai 260 km/jam.

Banyak penggemar otomotif yang menganggap mobil ini sebagai kendaraan impian. Namun, kecepatan dan tenaga besar juga menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudinya. Jika tidak dikendarai dengan bijak, mobil dengan performa tinggi bisa menjadi senjata yang mematikan di jalan raya.

Risiko Mengemudi dengan Kecepatan Tinggi

Praktisi keselamatan berkendara menegaskan bahwa mengendarai mobil berkecepatan tinggi bukan hanya soal menekan pedal gas. Ada banyak faktor yang perlu diperhitungkan, terutama saat berkendara di jalan umum yang memiliki berbagai potensi bahaya.

Semakin tinggi kecepatan kendaraan, semakin sulit pula untuk menghentikannya dalam waktu singkat. Selain itu, daya pandang pengemudi juga semakin terbatas dan keseimbangan kendaraan lebih mudah terganggu. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi yang belum terbiasa mengendalikan mobil dengan tenaga spontan seperti Ioniq 5 N.

Tantangan Mengemudi Mobil Listrik

Mobil listrik memiliki karakteristik berbeda dibandingkan mobil bermesin konvensional. Meski secara operasional terlihat mirip, ada sejumlah aspek teknis yang perlu dipahami pengemudi. Misalnya, respon pedal gas pada mobil listrik cenderung lebih spontan, sementara sistem pengereman memiliki sedikit delay. Di medan menanjak atau menurun, pengemudi harus memahami cara menggunakan fitur seperti hill assist dan regenerative braking agar mobil tetap stabil.

Tanpa pemahaman yang cukup, pengemudi dapat kesulitan dalam mengendalikan mobil listrik, terutama pada kecepatan tinggi. Itulah sebabnya, penting bagi pengguna mobil listrik performa tinggi untuk berlatih dan memahami cara mengendarai kendaraan mereka secara aman.

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam kasus ini adalah bahu jalan. Bahu jalan sejatinya diperuntukkan bagi kendaraan dalam kondisi darurat, seperti truk yang mogok dalam kejadian ini. Sayangnya, masih banyak pengemudi yang menggunakan bahu jalan untuk mendahului kendaraan lain, yang tentu saja sangat berbahaya.

Jika sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi di bahu jalan dan bertemu dengan kendaraan yang sedang berhenti, potensi kecelakaan fatal tidak bisa dihindari. Benturan dengan objek yang tidak bergerak akan menghasilkan dampak yang jauh lebih parah dibandingkan kecelakaan biasa.

Kecelakaan maut yang melibatkan Hyundai Ioniq 5 N ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pengguna jalan, terutama pemilik kendaraan berperforma tinggi. Kecepatan memang memberikan sensasi tersendiri, tetapi keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Memahami karakteristik kendaraan, berkendara dengan bijak, dan mematuhi peraturan lalu lintas adalah kunci utama untuk menghindari tragedi serupa di masa depan.

Fenomena Terkini






Trending