Pekerja Bangunan Tertimbun Longsoran di Bogor, Dampak Pengerjaan Struktur

Kuatbaca.com - Seorang pekerja bangunan berinisial IS (50) mengalami kejadian mengerikan saat tengah melakukan pengerjaan struktur cakar ayam di sebuah proyek di Gang Aut, Kota Bogor, Jawa Barat. Tanah yang sedang digali dalam kondisi rentan longsor ternyata bergeser secara tiba‑tiba, menimbun IS hingga membuatnya terjebak di dalam material yang berat dan sulit digarap. Kejadian terjadi pada Sabtu pagi, pukul 09.30 WIB, saat proses konstruksi berlangsung intensif.
1. Respons Cepat Damkar: Evakuasi Korban dalam Kondisi Tertekan
Mendapat laporan dari warga sekitar, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Bogor langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkar, M Ade Nugraha, menyampaikan bahwa tim berhasil mengevakuasi IS dari dalam tumpukan tanah setinggi enam meter, dengan kedalaman penimbunan mencapai sekitar dua meter. “Posisi korban sedang ada di bawah tanah yang menggali struktur bangunan,” kata Ade dalam keterangannya, menegaskan kondisi darurat yang dihadapi saat itu.
Tim Damkar bekerja siang-malam menggunakan alat bantu seperti sekop, cangkul, hingga selang udara untuk membuat ruang selamat bagi Is. Upaya ini membutuhkan kehati‑hatian tinggi karena risiko material longsor susulan cukup besar. Ratusan kilogram tanah tersebut harus diangkat dengan sistematis dan disusun agar tidak mengancam keselamatan tim penyelamat maupun korban.
2. Situasi Psikologis Korban dan Tindak Cepat Tim Medis
Saat ditemukan, IS dalam kondisi tak berdaya dan mengalami tekanan fisik cukup berat. Meski demikian, proses evakuasi berjalan lancar berkat koordinasi cepat antara Damkar dan petugas medis dari PMI setempat. Tim medis menjelaskan bahwa tekanan tanah sedalam dua meter dapat menyebabkan dampak serius pada pernapasan, sirkulasi darah, hingga trauma psikis.
Menurut laporan lapangan, IS awalnya sempat mendapatkan bantuan pertolongan pertama dari warga sekitar sebelum tim profesional tiba. “Korban dievakuasi dalam kondisi sadar tapi lemas. Tim kemudian langsung membawanya ke ambulans untuk evaluasi lebih lanjut,” imbuh Ade. Penanganan berikutnya berupa pemulihan karena risiko gegar dan luka dalam akibat tekanan tanah cukup tinggi.
3. Faktor Penyebab dan Tinjauan Teknis Konstruksi
Dalam investigasi awal, longsor tanah tersebut disebabkan oleh struktur cakar ayam yang sedang dibangun dan material tanah yang belum stabil. Cakar ayam yang merupakan fondasi alternatif memakai pipa-pipa beton yang digali ke dalam tanah diduga berada di zona tekanan tanpa penopang cukup. Pergeseran struktur ini diperkirakan menjadi pemicu utama longsor mendadak.
Pihak Damkar bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor tengah meninjau lokasi kerja untuk mengevaluasi standar keselamatan konstruksi. Rencana pengawasan ulang dan penyusunan prosedur galian mendalam akan diperkuat agar tidak ada kejadian serupa di masa depan.
4. Pelajaran Keselamatan Kerja dan Komitmen Pengawasan
Insiden ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran proteksi pekerja konstruksi. Rumah sakit, instansi pemerintah, dan kontraktor kini semakin ditekan untuk mematuhi Protokol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ketat. PT Konstruksi lokal diimbau memakai penahan tanah, papan penyangga, dan prosedur siaga sebelum menggali fondasi besar seperti cakar ayam.
Walikota Bogor juga menyatakan komitmen pengawasan proyek skala menengah dan besar. Evaluasi rutin dan penertiban terhadap izin kerja galian mendalam di kawasan padat penduduk bakal dilakukan. Pemerintah berharap, meski menggunakan teknologi, semua pihak tetap menjaga keselamatan dan memprioritaskan nyawa pekerja.