4 Parasit yang Membuat Inangnya Menjadi "Zombie"

Zombie yang biasa kita lihat di film merupakan mayat hidup yang gemar memburu daging manusia.
Zombie semacam itu tidak pernah kita temui di dunia nyata, tetapi ada beberapa parasit yang bisa mengubah inangnya menjadi seperti mayat berjalan.
Parasit tersebut mampu memanipulasi inang mereka, menyebabkan inang melakukan hal-hal yang merusak diri sendiri, yang pada akhirnya menguntungkan parasit.
Daftar parasit zombie
Dilansir dari National Geographic, berikut adalah 4 parasit zombie yang berbahaya.
Hymenoepimecis argyraphaga adalah tawon parasit yang bertelur di perut laba-laba Plesiometa argyra.
Setelah hidup dari inangnya selama beberapa minggu, larva tawon parasit akan menyuntikkan bahan kimia ke dalam tubuh laba-laba yang membentuk jaring baru yang aneh.
Tetapi, jaring tersebut dibuat bukan untuk laba-laba, melainkan untuk mendukung kepompong yang akan dihasilkan oleh larva tawon setelah membunuh dan memakan inangnya.
2. Tawon permata
Ketika jewel wasp atau tawon permata betina siap untuk berkembang biak, dia akan mencsri seekor kecoa untuk dijadikan tempat pembibitan bagi anak-anaknya.
Tawon tersebut akan menyuntikkan racun ke kecoa yang menyebabkan kaki depan kecoak lumpuh.
Kemudian, tawon akan menyerang kepala kecoak. Racun dari tawon permata menargetkan area tertentu di otak kecoak yang bertanggung jawab untuk membuat kecoak bergerak.
Setelah kemampuan kecoak untuk bergerak dirusak, kecoak dapat ditangkap dengan mudah dan dibawa ke liang, tempat tawon permata akan bertelur di atas tubuh kecoak.
Setelah larva tawon permata muncul, mereka perlahan memakan kecoa selama beberapa hari sebelum menjadi kepompong dan tumbuh sebagai dewasa sekitar sebulan kemudian.
3. Cacing parasit hati sapi
Cacing parasit hati sapi merupakan sejenis cacing pipih yang tinggal di hati mamalia yang merumput seperti sapi.
Telur cacing parasit tersebut dikeluarkan bersama feses sapi, yang kemudian dimakan oleh siput.
Setelah telur menetas di dalam siput, siput membuat kista pelindung di sekitar parasit dan mengeluarkannya dalam bentuk bola lendir.
Bola ini kemudian dikonsumsi oleh semut. Ketika cacing parasit merambah otak semut, mereka membuat semut memanjat ke ujung rumput dan duduk tak bergerak, yang kemungkinan besar akan dimakan oleh mamalia yang sedang merumput.
Dengan demikian, cacing hati dapat memulai kembali siklus hidupnya.
4. Cacing rambut
Cacing rambut dapat menginfeksi serangga seperti jangkrik. Mereka menggunakan inangnya untuk menuju habitat perairan untuk bereproduksi.
Cacing rambut menghasilkan bahan kimia pengontrol pikiran yang menyebabkan inang jangkriknya bergerak menuju cahaya.
Karena badan air memantulkan cahaya bulan, jangkrik biasanya diarahkan ke danau dan sungai.
Kemudian, jangkrik akan melompat dan tenggelam. Setelah itu, cacing rambut muncul dan siap mencari korban berikutnya.