Organisasi yang Muncul Era Kebangkitan Nasional Setelah Budi Tomo

11 April 2023 19:44 WIB
638057df2f9cc.jpg

Era pergerakan nasional adalah periode yang terjadi pada 1908 hingga 1945.

Tahun 1908 dapat dianggap sebagai awal pergerakan nasional karena pada masa itu perjuangan yang dilakukan rakyat Indonesia masuk ke dalam kategori visi nasional.

Sebelumnya, pergerakan yang dilakukan rakyat untuk melawan penjajah masih bersifat kedaerahan.

Sampai akhirnya, pada 1908, lahir organisasi modern dengan cita-cita nasional, yaitu Budi Utomo.

Kemudian, organisasi apa saja yang muncul pada kebangkitan nasional setelah Budi Utomo?

Indische Partij

Organisasi pergerakan nasional yang berdiri setelah Budi Utomo adalah Indische Partij.

Indische Partij merupakan partai politik pertama di Hindia Belanda yang didirikan pada 25 Desember 1912.

Adapun pendiri Indische Partij disebut sebagai Tiga Serangkai, yaitu E.F.E Douwes Dekker, RM Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan Tjipto Mangunkusumo.

Tujuan dibentuknya Indische Partij adalah mengembangkan rasa nasionalisme, menciptakan persatuan antara orang Indonesia dan Bumiputera.

Selama berdiri, Indische Partij aktif memberikan kritik kepada pemerintah kolonial Belanda melalui tulisan-tulisan yang dibuat oleh para tokoh Tiga Serangkai.

Salah satu tulisannya berbunyi Als ik een Nederlander was (Seandainya aku seorang Belanda), yang ditulis oleh Suwardi.

Sayangnya, karena tulisan kritik yang mereka buat, ketiga tokoh ini pun ditangkap dan diasingkan ke Belanda.

Indische Partij kemudian berganti nama menjadi Partai Insulinde.

Perhimpunan Indonesia

Perhimpunan Indonesia didirikan oleh Belanda pada 1908.

Awalnya, organisasi ini diberi nama Indische Vereeniging oleh Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto.

Kemudian, sejak 1923, PI aktif berjuang untuk mempelopori dari jauh perjuangan kemerdekaan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Lalu, pada 1925, namanya berganti menjadi Perhimpunan Indonesia.

Adapun tokoh yang tergabung dalam PI adalah Mohammad Hatta, Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat.

Organisasi ini melahirkan sebuah majalah bertajuk Hindia Poetra yang berganti menjadi Indonesia Merdeka.

ISDV

Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) didirikan pada 9 Mei 1914 oleh Henk Sneevliet, anggota dari Partai Buruh Sosial Demokrat Belanda.

ISDV merupakan organisasi yang menganut paham marxisme, yang dibawa oleh Sneevliet masuk ke Indonesia.

Tujuan dari ISDV adalah:

Membawa sosialisme di masyarakat Bumiputera dan tidak hanya untuk anggota dari Eropa. Menyebarkan paham sosial-demokrat ke masyarakat Hindia. Menjadi pelopor penghadang ideologi kapitalisme dan liberalisme.

ISDV kemudian disebut-sebut sebagai cikal bakal Partai Komunis Indonesia yang berdiri pada 1920 dan diketuai oleh Semaun.

 

Referensi:

Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. (2019). Sejarah Nasional Indonesia VI Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Informasi

Fenomena Terkini






Trending