One Way Nasional di Tol Trans Jawa Resmi Diberlakukan, Ini Rutenya

Kuatbaca.com-Pemerintah melalui Korlantas Polri secara resmi menerapkan sistem one way nasional di Tol Trans Jawa untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus mudik. Sistem ini diberlakukan mulai dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga Km 414 Tol Kalikangkung.
Rekayasa lalu lintas ini diharapkan dapat memperlancar arus kendaraan dan mengurangi kepadatan yang sering terjadi di jalur tol utama selama periode mudik Lebaran.
1. One Way Nasional Diberlakukan di Tol Trans Jawa
Sistem one way nasional mulai diimplementasikan pada Jumat (28/3/2025) pukul 08.55 WIB dan ditandai dengan upacara pelepasan atau flag off yang dipimpin oleh Wakapolri Ahmad Dofiri. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Direktur Utama Jasa Marga Subekti Syukur, serta Kapolda Jawa Barat Ahmad Wiyagus.
Sebelum pemberlakuan one way nasional, pihak kepolisian melakukan pembersihan jalur dan rest area di sepanjang jalur one way dari arah Jawa Barat menuju Jakarta. Kendaraan yang ingin menuju Jakarta dialihkan ke jalan arteri untuk sementara waktu guna mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur tol.
2. Faktor Peningkatan Volume Kendaraan
Keputusan untuk menerapkan sistem one way nasional ini didasarkan pada pemantauan volume kendaraan yang mencapai lebih dari 6.400 unit per jam. Dengan jumlah tersebut, dikhawatirkan terjadi kemacetan parah di beberapa titik jalur tol utama.
Rekayasa lalu lintas ini merupakan bagian dari strategi Operasi Ketupat 2025, yang bertujuan untuk memastikan mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Selain sistem one way, petugas kepolisian juga terus memantau kondisi lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan.
3. Perbedaan One Way Nasional dan One Way Lokal
Sebelum menerapkan sistem one way nasional, Korlantas Polri terlebih dahulu menerapkan one way lokal untuk mengurai kepadatan.
One way lokal sebelumnya diberlakukan mulai dari Km 70 hingga Km 188, kemudian diperpanjang hingga
Km 263 Tol Pejagan pada malam harinya. Namun, dengan semakin meningkatnya arus kendaraan, kebijakan tersebut akhirnya diperluas menjadi one way nasional yang mencakup Km 70 hingga Km 414 Tol Kalikangkung.
Perbedaan utama antara one way lokal dan one way nasional terletak pada cakupan wilayahnya. One way lokal hanya berlaku di beberapa titik strategis, sedangkan one way nasional mencakup rute yang lebih panjang dan melibatkan koordinasi antarwilayah.
4. Imbauan bagi Pemudik
Pemberlakuan sistem one way ini tentunya membutuhkan kerja sama dari para pemudik agar perjalanan tetap aman dan lancar. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengendara:
- Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di sepanjang jalur one way.
- Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat untuk menghindari mogok di tengah jalan.
- Gunakan jalur alternatif atau jalan arteri jika perjalanan menuju Jakarta terganggu oleh rekayasa lalu lintas.
- Persiapkan bekal yang cukup, mengingat rest area di jalur one way akan mengalami peningkatan jumlah pengunjung.
Dengan penerapan sistem one way nasional ini, diharapkan arus mudik 2025 dapat berjalan lebih lancar dan nyaman bagi para pengguna jalan tol. Tetap berhati-hati dan utamakan keselamatan dalam perjalanan!