OJK Tunggu Kepastian Final Merger Bank MNC dan Bank Nobu

Kuatbaca.com-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini tengah menanti keputusan resmi terkait rencana merger antara PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU). Proses penggabungan dua bank besar milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo dan James Riady ini sudah menjadi pembicaraan sejak 2023 dan masih terus berlanjut.
1. Proses Merger Masih Berjalan dan Dinamis
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa proses merger kedua bank tersebut saat ini masih berlangsung. Pihak OJK berharap pihak bank segera memberikan kepastian secara tertulis mengenai kelanjutan rencana ini agar proses pengawasan dan evaluasi dapat berjalan lancar.
Dian menegaskan bahwa OJK memerlukan dokumen resmi sebagai bukti komitmen kedua bank dalam merger. Meski belum ada keputusan final, kedua belah pihak belum menyerah dan terus melanjutkan pembahasan untuk menyepakati merger.
2. Akuisisi Saham Mayoritas oleh Hanwha dan Implikasinya
Di tengah proses merger, Bank Nobu sempat mengumumkan rencana akuisisi saham mayoritas oleh perusahaan asal Korea Selatan, Hanwha Life Insurance, pada akhir Januari 2025. Hanwha berencana mengambil alih sekitar 40% saham NOBU, setara dengan 2,9 miliar unit saham.
Meskipun langkah ini berpotensi mengubah dinamika kepemilikan, proses merger antara Bank MNC dan Bank Nobu tetap berjalan. OJK mengawasi perkembangan ini dengan seksama, memastikan seluruh proses sesuai regulasi dan tidak menimbulkan risiko sistemik.
3. OJK Dukung Konsolidasi untuk Perbankan yang Lebih Kuat
Menurut Dian, OJK mendorong setiap aksi korporasi yang mampu memperkuat konsolidasi industri perbankan nasional. Merger ini diharapkan dapat menghasilkan bank yang lebih kuat, efisien, dan kompetitif, yang pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
Konsolidasi perbankan dinilai penting untuk memperkokoh struktur permodalan dan meningkatkan daya tahan sektor keuangan menghadapi tantangan global dan domestik. Langkah ini juga menjadi bagian strategi menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
4. Tantangan dan Harapan di Tengah Transformasi Industri Perbankan
Industri perbankan nasional tengah menghadapi dinamika besar, termasuk kemajuan teknologi informasi yang mengubah pola bisnis dan kebutuhan nasabah. Oleh sebab itu, merger Bank MNC dan Nobu juga diharapkan mampu mendorong inovasi serta adaptasi terhadap perkembangan digitalisasi.
OJK terus memantau dan memastikan bahwa konsolidasi ini tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tapi juga menjaga perlindungan konsumen dan integritas sistem keuangan. Dengan merger yang solid, sektor perbankan Indonesia diharapkan semakin siap menghadapi persaingan regional maupun global.