Kuatbaca.com-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini masih menunggu kepastian resmi terkait rencana merger antara PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) dan PT Bank Nationalnobu Tbk (Bank Nobu). Proses konsolidasi dua bank besar ini telah menjadi sorotan sejak tahun 2023 dan terus berlanjut hingga saat ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan bahwa pihaknya berharap kedua bank dapat memberikan konfirmasi tertulis terkait rencana merger tersebut. Meski proses negosiasi dan pengajuan merger sudah lama berlangsung, OJK ingin memastikan langkah-langkah korporasi ini dilakukan secara resmi dan transparan.
“Harus ada kepastian dan kepastiannya itu yang kita tunggu dari mereka, karena mereka dulu niat (merger) diajukan tertulis, kita harapkan sekarang mereka juga mengajukannya (secara tertulis),” ujar Dian dalam media gathering di Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Hingga kini, kedua bank belum menyerah dan masih berkomitmen melanjutkan proses merger. OJK berharap keputusan akhir segera disepakati demi kelancaran proses.
Selain proses merger, ada perkembangan lain yang turut menjadi perhatian. Pada akhir Januari 2025, Bank Nobu mengumumkan rencana pengambilalihan saham mayoritas oleh Hanwha, konglomerasi besar asal Korea Selatan. Melalui Hanwha Life Insurance, perusahaan tersebut berencana mengakuisisi 40% saham Bank Nobu, setara dengan 2,9 miliar unit saham.
Meskipun ada rencana tersebut, merger antara Bank Nobu dan MNC Bank tetap berjalan paralel. Hal ini menunjukkan dinamika yang kompleks dalam upaya restrukturisasi dan konsolidasi perbankan nasional.
OJK menegaskan bahwa proses merger ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong konsolidasi industri perbankan. Dian menyatakan bahwa konsolidasi bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan, meningkatkan efisiensi, serta meningkatkan daya saing bank di tengah tantangan global.
“Konsolidasi ini diperlukan untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” kata Dian,
“terlebih di tengah dinamika perekonomian dan perkembangan teknologi informasi yang cepat di tingkat domestik maupun global.”
Dengan adanya merger, OJK berharap akan lahir bank yang lebih solid, efisien, dan kompetitif sehingga bisa memberikan dampak positif signifikan terhadap perekonomian nasional.
OJK terus mendorong agar proses merger dapat berjalan lancar dengan dukungan dari pemegang saham kedua bank. Melalui kolaborasi ini, industri perbankan nasional diharapkan menjadi lebih tangguh dan mampu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Dian menambahkan, aksi korporasi seperti merger ini diharapkan dapat meningkatkan daya tahan bank menghadapi tekanan pasar dan perubahan teknologi, sekaligus memperbesar kapasitas pembiayaan untuk mendukung pembangunan nasional.
Rencana merger antara Bank MNC Internasional dan Bank Nobu menjadi langkah penting dalam konsolidasi industri perbankan Indonesia. Dengan penguatan modal dan efisiensi operasional, merger ini diharapkan mampu menghadirkan bank yang lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan masa depan.
OJK tetap fokus menunggu kepastian resmi dari kedua bank serta mendorong agar proses ini berjalan transparan dan tepat waktu demi mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.