Nabilah Ayu Fokus Karier dan Taaruf, Tak Ingin Cari Jodoh Sembarangan

11 June 2025 19:16 WIB
kisah-nabilah-ayu-yang-memutuskan-berhijab-4_43.jpeg

Kuatbaca.com-Mantan personel JKT48, Nabilah Ayu, kembali menjadi sorotan publik terkait kisah pencarian jodohnya melalui proses taaruf. Dalam sebuah wawancara terbaru di acara televisi pagi, Nabilah mengungkap bahwa dirinya saat ini tengah dalam fase menata kembali niat dan orientasi hidup, termasuk dalam hal mencari pasangan hidup.

Proses taaruf yang dijalaninya sempat menuai perhatian karena kabarnya hubungan tersebut tidak berlanjut ke tahap serius. Namun Nabilah dengan tegas membantah kabar bahwa taarufnya "gagal". Ia menyebut bahwa proses tersebut memang belum menemukan titik kecocokan, sehingga belum berlanjut lebih jauh. Baginya, taaruf adalah jalan yang lebih tenang dan sakral untuk mengenal calon pasangan.

Keputusan untuk menjalani taaruf mulai diperkenalkan oleh Nabilah usai dirinya mantap berhijab. Ia mengaku bahwa pilihan ini berangkat dari keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih sesuai dengan nilai-nilai Islam, terutama dalam hal hubungan antara laki-laki dan perempuan.

Nabilah menegaskan bahwa taaruf bukan sekadar tren, melainkan cara menjaga kehormatan dan menjauhi pendekatan yang bisa menimbulkan fitnah. Itulah mengapa ia merasa lebih nyaman dan tenang dalam proses pendekatan melalui metode ini.


1. Fokus pada Karier dan Proses Memantaskan Diri

Meski sempat melalui proses taaruf, Nabilah kini memilih untuk rehat sejenak dari urusan asmara. Ia sedang fokus membangun kembali kariernya di dunia hiburan dan seni peran. Perempuan kelahiran 1999 ini mengungkapkan bahwa ia tak ingin tergesa-gesa dalam hal jodoh. Baginya, kesiapan lahir dan batin jauh lebih penting sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.

Ia menuturkan bahwa dirinya kini lebih memilih untuk belajar dan memperdalam pengetahuan tentang taaruf serta meningkatkan kualitas diri. Dengan begitu, ketika jodoh yang tepat datang, dirinya sudah dalam kondisi siap secara emosional dan spiritual.

Selain fokus pada karier dan proses memantaskan diri, Nabilah juga menaruh perhatian besar pada restu orang tua, khususnya sang ibu. Ia mengakui bahwa dalam proses taaruf, restu ibunda menjadi faktor yang sangat menentukan. Bahkan, ia pernah berada dalam situasi di mana calon yang datang disetujui ibunya, namun dirinya belum merasa cocok.

Situasi seperti itu membuat Nabilah semakin yakin bahwa kesiapan dua belah pihak sangat penting. Ia berharap kelak bisa bertemu seseorang yang tidak hanya siap menikah, tetapi juga memiliki visi dan misi hidup yang sejalan dengannya.


2. Kriteria Calon Suami dan Harapan Masa Depan

Dalam uraiannya, Nabilah membagikan gambaran tentang kriteria calon pasangan hidup yang diinginkannya. Ia mendambakan pria yang dewasa secara emosional, sabar, dan pengertian. Ia juga ingin memiliki hubungan yang stabil, tidak hanya dari segi perasaan, tetapi juga dari sisi komunikasi dan dukungan dalam segala hal.

Stabilitas dan kedewasaan menjadi dua kunci penting yang menurutnya bisa membawa hubungan ke arah yang lebih serius dan berkualitas. Nabilah percaya bahwa hubungan yang sehat dibangun bukan hanya dari cinta, tapi juga dari komitmen dan saling memahami satu sama lain.

Ia pun menyatakan bahwa pencarian jodoh bukan sekadar soal siapa cepat dia dapat. Tapi soal siapa yang paling siap. Oleh sebab itu, ia kini menghindari hubungan yang hanya sekadar coba-coba atau tanpa arah jelas. Baginya, lebih baik menunggu seseorang yang juga sama-sama sedang mempersiapkan diri.

Proses saling memantaskan diri inilah yang menjadi harapannya saat kelak dipertemukan dengan jodohnya. Nabilah ingin menjalin rumah tangga yang dibangun dengan niat tulus dan nilai keimanan, bukan sekadar formalitas atau tekanan sosial.

3. Klarifikasi Soal Isu Dekat dengan YouTuber

Selain membahas soal taaruf dan pencarian jodohnya, Nabilah juga menanggapi isu kedekatannya dengan salah satu YouTuber, Raymond Chin. Kabar yang sempat ramai tersebut akhirnya diklarifikasi olehnya bahwa hubungan mereka hanya sebatas profesional.

Ia menyebut bahwa kedekatannya dengan Raymond terjadi saat keduanya berkolaborasi untuk konten podcast yang membahas isu-isu spiritual. Bahkan pertemuan mereka pun berawal dari acara pengajian bersama, bukan dari agenda pribadi.

Nabilah juga membantah ada hubungan istimewa yang terjalin antara dirinya dan Raymond. Ia memastikan bahwa hubungan mereka tetap dalam koridor rekan kerja dan tidak melibatkan urusan hati.

Dengan kejelasan tersebut, Nabilah berharap masyarakat tidak salah menilai. Ia ingin fokus pada tujuan hidupnya tanpa terbebani spekulasi publik yang tidak berdasar. Saat ini, prioritas utamanya adalah memperbaiki diri dan bersiap menjadi pribadi yang layak bagi jodoh terbaik yang telah Tuhan siapkan.

Fenomena Terkini






Trending