Mild Stimulation: Metode IVF Unggulan dari Kato Ojin Menuju Garis Dua

25 March 2025 08:50 WIB
WhatsApp Image 2025-03-25 at 8.42.31 AM.jpeg

Kuatbaca.com - Kato Ojin Fertility Center melakukan relaunching dan rebranding menjadi Kato Ojin IVF Center (KOIC) sejak diluncurkan pada 2023 lalu, dan kini bekerja sama dengan Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC).

KOIC ingin menawarkan bagaimana seharusnya In Vitro Fertilization atau IVF (bayi tabung) itu dilakukan melalui metode unggulannya yang mendekati kehamilan natural atau mild stimulation (stimulasi minimal).

Berbeda dengan klinik fertilitas lainnya yang lebih banyak menggunakan metode IVF biasa, sedangkan KOIC menggunakan metode mild stimulation sebagai layanan unggulan bagi pasiennya.

Direktur PT Kato Ojin Group dan Kepala Klinik KOIC, Muhammad Dwi Priangga akrab disapa Angga menjelaskan, metode ini mengadopsi protokol dari Kato Ladies Clinic di Jepang, yang telah berpengalaman sejak 1993. 

"Metode mild stimulation memungkinkan pasien menjalani program IVF dengan dosis hormon yang lebih rendah," terangnya di RS MMC, Rabu (19/3/2025).

1. Metode Mild Stimulation Tingkatkan Keberhasilan Program Bayi Tabung

Metode mild stimulation ini diklaim memiliki tingkat keberhasilan kehamilan lebih tinggi, mencapai 62,5 persen dibandingkan metode IVF konvensional yang rata-rata hanya 30-40 persen di Indonesia.

"Metode ini fokus pada kualitas sel telur dan embrio, bukan sekadar jumlahnya. Dengan stimulasi minimal, kami mengurangi risiko sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) dan meningkatkan peluang kehamilan yang sehat," ujar Angga.

2. Infertilitas Kerap Terjadi di Usia Produktif

Kondisi infertilitas ini sangat sering ditemukan pada pasangan usia produktif. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) melaporkan, sekitar 17,5 persen populasi dewasa, setidaknya 1 dari 6 orang di dunia mengalami infertilitas.

Di sisi lain, merujuk data perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) menunjukkan, sekitar 4-6 juta pasangan di Indonesia mengalami kesulitan untuk hamil secara alami. Adapun faktor penyebab infertilitas beragam, mulai dari masalah kesehatan reproduksi, gaya hidup, hingga faktor genetik. 

Angga menegaskan, infertilitas bukan hanya masalah perempuan, namun juga laki-laki. Maka, evaluasi menyeluruh penting untuk dilakukan sebelum memilih metode IVF yang tepat. Tak hanya itu, diperlukan juga untuk mengetahui apa itu IVF.

"Jika pasangan suami-istri mengalami gejala dan terdiagnosa mengalami infertilitas, langkah berikutnya adalah memilih metode IVF yang tepat dan mampu memberikan hasil 

yang maksimal. Sebelumnya perlu diketahui definisi IVF atau bayi tabung, yaitu proses pembuahan yang dilakukan di luar tubuh. Tingkat keberhasilan metode IVF sangat tergantung dari faktor usia, kualitas embrio, cadangan telur/ovarium, lingkungan dalam rahim dan gaya hidup (gemuk, stress, merokok, nutrisi),"

3. Syarat Dilakukannya IVF Mild Stimulation

Dalam kesempatan yang sama, Spesialis Obgyn Kato Ojin IVF Center menjelaskan terkait syarat dilakukannya metode IVF mild stimulation di KOIC.

"Tidak ada batas usia dan syarat khusus bagi yang akan menjalani metode mild stimulation, intinya tentunya harus pada usia produktif, dan kondisi kesehatan saat pertama kali dilakukan check-up. Yang paling dilihat adalah berapa cadangan telur pada saat memulai program," jelasnya.

"Terkait usia, ini berkorelasi terhadap cadangan telur, dengan menuanya usia maka cadangan telur akan menurun. Meskipun tidak menutup kemungkinan cadangan telur sudah menurun di usia muda, jika pasien sebelumnya pernah melakukan pembedahan, kemoterapi, ataupun radiasi," tambahnya.

Eko juga menilai, dengan pindahnya klinik praktik KOIC ke RS MMC, dinilai akan meningkatkan kualitas pelayanan, lantaran ada tambahan dukungan berupa fasilitas, keamanan, dan teknologi yang memadai.

Di samping itu, bagi pasien yang memeriksakan diri ke KOIC, lanjut Eko, tidak serta merta harus menjalankan IVF dengan strategi yang sama. 

"Strategi program IVF akan disesuaikan dengan hasil evaluasi personal, dan mungkin beberapa pasien juga bisa disarankan untuk menjalankan program hamil lainnya selain IVF mild stimulation, seperti senggama terjadwal (timed intercourse) ataupun inseminasi. Kami berupaya membantu pasien untuk melangkah pasti menuju garis dua," pungkasnya.

Fenomena Terkini






Trending