Menteri Pertanian yang Hilang Kontak di Luar Negeri: Akan Kembali ke Indonesia pada 5 Oktober
Kuatbaca.com - Sebuah pernyataan mengejutkan muncul ketika Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dianggap hilang kontak ketika berada di luar negeri. Namun, menurut Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, Mentan akan segera kembali ke Tanah Air. Sahroni memberikan klarifikasi setelah Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menyampaikan bahwa mereka kehilangan kabar atau kontak dengan Syahrul Yasin Limpo, yang pada saat itu berada di luar negeri.
Kembali ke Tanah Air pada 5 Oktober
Menurut Sahroni, Menteri Pertanian sedang mengikuti kegiatan luar negeri yang sebelumnya telah dijadwalkan. Rencananya, Syahrul Yasin Limpo akan kembali ke Indonesia pada tanggal 5 Oktober 2023. Sahroni juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, telah menghubungi Syahrul Yasin Limpo untuk meminta kembalinya Mentan ke Tanah Air.
KPK Menggeledah Rumah Dinas dan Kantor Kementerian Pertanian
Sebelumnya, pada tanggal 28 hingga 29 September 2023, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah dinas Syahrul di kompleks kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan. Dalam penggeledahan ini, ditemukan sejumlah uang senilai puluhan miliar rupiah dan beberapa senjata api.
Penggeledahan juga dilakukan di kantor Kementerian Pertanian (Kementan). Selama proses penggeledahan tersebut, beberapa dokumen terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan diduga telah disobek dan dihancurkan.
Status Penyelidikan
Ali Fikri, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, menyatakan bahwa dugaan korupsi di Kementan telah mengarah pada penetapan tersangka. Namun, hingga saat ini, identitas tersangka tersebut belum diumumkan oleh KPK. Penyidikan sedang berlangsung, dan pihak berwenang meyakini bahwa bukti yang ada sudah cukup untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut.
Dalam situasi ini, kembalinya Mentan Syahrul Yasin Limpo ke Indonesia menjadi sorotan. Para pemangku kepentingan dan publik akan menantikan perkembangan lebih lanjut terkait dugaan korupsi di Kementan dan bagaimana Mentan akan menanggapi isu ini setelah kembali ke Tanah Air.
(*)