Menjajal Jadi Sopir Truk: Waspadai 5 Titik Blind Spot Ini agar Selamat di Jalan

2 July 2025 18:50 WIB
blind-spot-truk-1751445666893.jpeg

1. Edukasi Blind Spot Saat Test Drive Isuzu Giga

Kuatbaca.com - Menjadi sopir truk bukan hanya soal bisa mengemudikan kendaraan besar, tapi juga soal memahami risiko di balik ukuran raksasanya. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memberikan pengalaman langsung kepada tim media melalui sesi test drive truk Isuzu Giga di Isuzu Training Center, Harapan Indah, Bekasi, Rabu (2/7/2025).

Dalam sesi ini, selain menjajal manuver truk di berbagai trek seperti zig-zag dan belokan tajam, peserta juga diberikan edukasi penting mengenai blind spot, yakni area di sekitar truk yang tidak bisa dilihat langsung oleh sopir meskipun menggunakan spion.

2. Blind Spot Depan: Area Tepat di Bawah Kaca Truk

Blind spot pertama yang harus diketahui adalah area depan truk, tepat di bawah kaca depan. Meski tampak sepele, area ini sangat krusial. Menurut instruktur, area tersebut bisa memiliki jarak 2 hingga 3 meter dari moncong truk. Artinya, jika seseorang—seperti pejalan kaki atau pengendara motor—berada terlalu dekat di depan truk, sopir tidak akan melihat keberadaannya sama sekali.

Situasi seperti ini kerap terjadi di kemacetan atau saat berhenti di lampu merah. Maka dari itu, penting bagi pengguna jalan lain untuk tidak berhenti terlalu dekat di depan truk, demi menghindari risiko fatal.

3. Blind Spot Kiri dan Kanan: Sisi Samping Truk yang Sering Terabaikan

Blind spot berikutnya ada di bagian kiri truk, yang ternyata lebih luas dibandingkan sisi kanan. Area ini membentang sekitar 3 meter dari sisi badan truk, terutama dari kaca kabin depan hingga roda belakang. Untuk mengurangi risiko ini, truk dilengkapi tiga kaca spion tambahan cembung di sisi kiri guna membantu sopir melihat area yang tak terjangkau spion utama.

Sementara itu, blind spot kanan membentang dari sisi kabin ke arah roda belakang, meskipun umumnya lebih sempit karena posisi sopir di sebelah kanan membuat pengamatan lebih langsung. Tetap saja, pengguna jalan, terutama pengendara motor, harus menghindari berkendara terlalu dekat di kedua sisi truk.

4. Blind Spot Belakang: Area Terluas dan Paling Berbahaya

Bagian truk yang memiliki blind spot paling besar adalah belakang kendaraan. Hal ini terjadi karena bagian belakang biasanya tertutup oleh muatan atau box besar, sehingga tidak bisa dipantau melalui spion. Pada kendaraan pribadi, pengemudi masih bisa melihat ke belakang melalui kaca tengah, tapi pada truk besar, pandangan ini sepenuhnya tertutup.

Oleh sebab itu, saat berada di belakang truk, kendaraan lain harus menjaga jarak aman, terutama saat truk bersiap mundur atau hendak bermanuver. Area belakang ini juga kerap menjadi titik rawan kecelakaan jika tidak diantisipasi.

5. Kesan Test Drive: Truk Besar Tapi Lincah, Tetap Butuh Kewaspadaan

Dalam sesi test drive, redaksi detikOto merasakan langsung bagaimana mengendarai truk besar seperti Isuzu Giga. Meski ukurannya masif, truk ini relatif mudah dikendalikan—setirnya ringan dan kopling tidak memberatkan. Namun, saat bermanuver, bagian belakang truk (atau buntut truk) bisa "terbuang" keluar jalur, terutama saat belok tajam. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi sopir, dan penting untuk terus memantau spion secara aktif.

Kesimpulannya, menjadi sopir truk bukan hanya soal mengemudi, tetapi juga memahami zona-zona buta yang tak kasat mata dan bisa berujung kecelakaan fatal jika tidak diperhatikan. Keahlian, kesabaran, dan kesadaran penuh terhadap blind spot adalah kunci keselamatan dalam berkendara truk.

Blind spot pada kendaraan besar seperti truk Isuzu Giga mencakup area depan, kiri, kanan, dan belakang yang tidak dapat dilihat langsung oleh sopir meskipun menggunakan spion standar. PT Isuzu Astra Motor Indonesia memberikan edukasi penting dalam sesi test drive bahwa sopir truk harus memahami dan mewaspadai titik-titik buta ini untuk mencegah kecelakaan. Menjadi sopir truk membutuhkan keterampilan lebih, kewaspadaan tinggi, dan pemahaman penuh atas risiko yang ada di jalan raya.

Fenomena Terkini






Trending