Mengenal Semana Santa, Tradisi Paskah di Larantuka yang Lestari dari Abad ke Abad

8 April 2023 06:42 WIB
1546197780x390.JPG

Kuatbaca.com- Masyarakat Larantuka di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, memiliki sebuah tradisi Paskah bernama Semana Santa.

Semana Santa merupakan perayaan keagamaan terbesar masyarakat Flores yang terdiri dari serangkaian tradisi selama sepekan, mulai dari Misa Minggu Palma hingga Misa Paskah.

Tradisi sejak berabad-abad lalu ini kembali diselenggarakan pada 2023 setelah tiga tahun sempat vakum lantaran pandemi.

"Iya yang pertama setelah pandemi," ujar Pj Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

Lantas, bagaimana rangkaian dan sejarah Semana Santa?

Semana Santa, tradisi luhur yang masih dipelihara

Plt Kepala Dinas Pariwisata Flores Timur Rin Riberu mengungkapkan, Semana Santa adalah tradisi warisan leluhur yang masih dipelihara dengan baik hingga hari ini.

"Kegiatannya lebih pada devosi dan liturgi," kata dia, Jumat.

Devosi adalah kegiatan di luar liturgi gereja, praktik-praktik rohani yang merupakan ekspresi konkret keinginan melayani dan menyembah Tuhan melalui obyek-obyek tertentu.

Sementara liturgi, secara harfiah berarti kerja bersama, merupakan bentuk peribadatan kepada Tuhan.

Rin menjelaskan, khusus devosi, kegiatan dibuka dengan Rabu Abu. Mulai saat itu, umat akan melaksanakan puasa selama 40 hari.

Bukan hanya itu, umat Kristiani juga melaksanakan devosi di Kapela Tuan Ma, Larantuka, dengan mengaji Semana oleh masing-masing suku.

"Mengaji Semana ini diakhiri pada hari Rabu (5/4/2023) kemarin yang namanya Rabu Terewa oleh suku Fernandez Aikoli (Kapitan Jentera)," jelas Rin.

Adapun sebelumnya pada Selasa (4/4/2023) pagi, dilakukan tradisi Tikam Turo atau pemancangan pagar di Kapela dan sepanjang jalur prosesi.

Dokumen pribadi penduduk Larantuka Salah satu prosesi Semana Santa, mengantarkan Tuan Menino (bayi Yesus) melalui laut ke persinggahannya. Rin mengatakan, umat selanjutnya merayakan Ekaristi atau perayaan misa dalam gereja Katolik.

Kemudian, perayaan dilanjutkan dengan Adorasi Sakramen Maha Kudus atau tindakan penyembahan kepada Tuhan yang hadir dalam rupa Hosti yang telah dikonsekrasikan.

"Pada Kamis (6/4/2023) pagi, (dilakukan) devosi Muda Tuan di mana persiapan Arca Bunda dikeluarkan dan ditahtakan di Kapela," terangnya.

Dia mengimbuhkan, tradisi Semana Santa dilanjutkan pada hari ini, Jumat (7/4/2023), berupa Cium Tuan, yaitu salib Tuan Ana (Tuhan Yesus) dan Tuan Ma (Bunda Maria) oleh para peziarah.

Prosesi kemudian berlanjut dengan mengantarkan Tuan Menino (bayi Yesus) melalui laut ke persinggahannya.

"Dan prosesi Tuan Ma dan Tuan Ana menuju gereja yang dilanjutkan dengan perayaan peringatan wafat Tuhan," kata dia.

Adapun pada sore hari, diadakan lamentasi atau perenungan terhadap penderitaan, kematian, dan penguburan Yesus, dan dilanjutkan dengan prosesi keliling yang dinamakan prosesi Jumat Agung.

"Puncaknya kita merayakan Paskah Tuhan (pada Minggu) di mana Tuhan sudah bangkit alleluya," ungkap Rin.

Fenomena Terkini






Trending