Mengenal Jeepney: ‘Raja Jalanan’ Filipina yang Legendaris dan Murah Meriah

18 June 2025 14:42 WIB
jeepney-kendaraan-khas-filipina-lisyedetikcom-1750229063369_169.jpeg

1. Ikon Transportasi Filipina yang Selalu Hadir di Jalan Raya

Kuatbaca.com - Jika Anda mengunjungi Filipina, khususnya kota-kota besar seperti Manila, Makati, atau Pasig, Anda akan mudah menemukan kendaraan unik berbentuk seperti jeep panjang melintasi jalanan. Kendaraan ini disebut jeepney, dan menjadi simbol transportasi umum yang paling ikonik di negara tersebut.

Jeepney beroperasi seperti angkot di Indonesia, namun dengan bentuk lebih memanjang dan berdesain khas. Kendaraan ini melayani banyak rute di kota-kota besar, salah satunya rute Ayala - Pateros via J.P. Rizal, yang melintas di depan pusat perbelanjaan Greenbelt, Makati City. Setiap jeepney memiliki rute tetap yang tertulis jelas di bagian samping atau atas kendaraan.

Di berbagai sudut kota seperti Pasay, City of Manila, dan Pasig, jeepney mudah ditemui bahkan di siang hari. Banyak dari kendaraan ini terlihat penuh sesak dengan penumpang, menandakan betapa populernya moda transportasi ini di kalangan masyarakat Filipina.

2. Tarif Murah dan Sistem Pembayaran Unik

Jeepney dikenal sebagai transportasi termurah dan paling mudah diakses oleh masyarakat Filipina. Berdasarkan informasi dari situs resmi pemerintah Kota Makati, tarif awal jeepney hanya sekitar 13 peso per orang, dan akan bertambah sedikit tergantung pada jarak yang ditempuh. Siswa atau pelajar biasanya mendapat tarif khusus yang lebih murah.

Salah satu hal menarik dari sistem jeepney adalah metode pembayarannya. Penumpang yang duduk di bagian belakang akan mengoper uang ke depan secara estafet, melewati penumpang lain hingga sampai ke sopir. Pengemudi kemudian akan mengembalikan uang kembalian dengan cara yang sama.

Kapasitas jeepney bisa menampung hingga 20 penumpang duduk saling berhadapan. Dalam kondisi ramai, bahkan bisa terisi hingga 25 orang. Penumpang yang hendak turun cukup meneriakkan kata “para” untuk memberi sinyal kepada pengemudi.

3. Cerita WNI dan Pengalaman Naik Jeepney

Salah satu warga negara Indonesia yang tinggal di Filipina, Bintang Putra (26), membagikan pengalamannya menggunakan jeepney. Menurutnya, kendaraan ini mirip angkot di Indonesia, hanya saja menggunakan jeep hasil modifikasi. Bintang, yang bekerja di KBRI Filipina, mengatakan bahwa dia sesekali menggunakan jeepney saat bepergian ke luar tempat tinggalnya.

Ia menyebut, saat jam sibuk, jeepney bisa terisi sangat penuh hingga menyisakan celah sempit, namun tetap ditambah penumpang. "Kalau lagi ramai bisa sampai 20–25 orang, duduknya saling berhadapan dan padat," ungkapnya.

Bintang juga menyoroti bahwa jeepney sangat fungsional dan terjangkau. Walaupun tidak digunakannya setiap hari, kendaraan ini sangat membantunya dalam mobilitas ketika dibutuhkan. Rutenya pun jelas dan mudah dikenali karena tertulis di badan kendaraan.

4. Sejarah Jeepney: Warisan Perang Dunia II yang Jadi Ikon

Jeepney bukan sekadar alat transportasi, tapi juga bagian dari sejarah dan budaya Filipina. Berdasarkan informasi dari situs resmi pemerintah Kota Las Pinas, kendaraan ini berasal dari jeep militer peninggalan Perang Dunia II. Usai perang antara Jepang dan Amerika, ratusan jeep militer dibiarkan begitu saja di Filipina.

Warga lokal melihat peluang dari kendaraan bekas tersebut. Jeep-jeep ini kemudian dimodifikasi—ditambah atap, diperpanjang bodinya hingga dua meter, dan dipasangi bangku panjang untuk menampung lebih banyak penumpang. Modifikasi inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal desain jeepney yang dikenal saat ini.

Produksi jeepney modern pertama dilakukan oleh Sarao Motors pada tahun 1953, yang didirikan oleh Leonardo Sarao, mantan kusir delman lokal. Bermodalkan hanya Php 700, ia dan saudara-saudaranya memulai usaha yang kemudian menjadi tonggak industri transportasi nasional Filipina.

5. Asal-usul Nama 'Jeepney': Kombinasi Kebutuhan dan Kondisi

Nama “jeepney” sendiri memiliki asal usul menarik. Salah satu versi menyebutkan bahwa nama ini berasal dari kombinasi kata “jeep” dan “knee” karena posisi duduk penumpang yang sangat dekat, hingga lutut saling bersentuhan. Maka tak heran jika kendaraan ini juga dikenal sebagai "jeep-knees" oleh masyarakat lokal.

Jeepney kini menjadi bagian dari identitas Filipina yang tak tergantikan. Meski pemerintah Filipina tengah menggulirkan modernisasi transportasi umum, jeepney tetap menjadi simbol kuat dari kekuatan rakyat, kreativitas, dan budaya jalanan Filipina yang unik dan penuh warna.

Kata kunci SEO: jeepney Filipina, transportasi umum Filipina, sejarah jeepney, tarif jeepney, pengalaman naik jeepney, moda transportasi Makati, jeepney Manila, angkutan umum unik Asia Tenggara.

Fenomena Terkini






Trending