Mengenal GPT Zero, Aplikasi yang Bisa Mendeteksi Tulisan Buatan AI

9 February 2023 00:56 WIB
63e32255b68ea.jpg

Popularitas kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kian meningkat.

Salah satu aplikasi AI yang populer saat ini adalah ChatGPT yang diluncurkan sejak November 2022 lalu.

Meski memiliki banyak manfaat, aplikasi berbasis AI ini banyak digunakan untuk sejumlah hal yang kurang tepat.

Mereka dipakai untuk membuat tugas-tugas sekolah, yang seharusnya dilakukan manual, alih-alih dilakukan secara otomatis dengan bantuan AI.

Atas alasan tersebut, sejumlah pihak berusaha membuat counter terhadap aplikasi tersebut.

Salah satunya adalah GPT Zero, aplikasi yang disebut mampu mendeteksi tulisan buatan AI atau bukan.

Apa itu GPT Zero?

Mengenal GPT Zero

Dikutip dari laman Freshered, GPT Zero adalah aplikasi yang dibuat oleh Mahasiswa Princeton, AS, Edward Tian.

Aplikasi ini dibuat untuk menganalisis teks untuk menentukan apakah teks tersebut dihasilkan oleh AI atau bukan.

Dikutip dari NPR, Edward Tian merupakan mahasiswa jurusan ilmu komputer yang mempelajari jurnalisme.

Dirinya membuat GPT Zero bertujuan untuk melawan apa yang dilihatnya sebagai peningkatan plagiarisme AI semenjak kemunculan ChatGPT.

"Ada begitu banyak hype chatGPT yang beredar. Apakah ini dan itu ditulis oleh AI? Kita sebagai manusia berhak mengetahuinya!" ujar Edward Tian, saat memperkenalkan GPT Zero.

Dirinya mengatakan, banyak guru menghubunginya setelah ia merilis botnya secara online pada 2 Januari 2023 lalu.

Mereka melaporkan hasil positif terhadap pengujiannya.

Dikutip dari SCMP, GPT Zero telah diakses lebih dari 80.000 orang sejak diluncurkan.

Penyedia hosting Streamlit bahkan sampai harus turun tangan untuk mendukung jumlah lalu lintas web yang besar.

Aplikasi tersebut akan tetap disediakan gratis, meskipun sejumlah pihak telah mendekati Tian untuk menawarkan kerja sama.

ChatGPT menggunakan tagline "manusia berhak mengetahui kebenaran" dan ditujukan untuk pendidik agar bisa menilai apakah kumpulan teks ditulis oleh manusia atau bukan.

Cara kerja GPT Zero Tangkapan layar GPT Zero Untuk mengetahui apakah teks merupakan ditulis bot atau bukan, GPT Zero menggunakan dua indikator. Indikator tersebut, yakni perplexity dan burstiness.Untuk mengetahui apakah teks merupakan ditulis bot atau bukan, GPT Zero menggunakan dua indikator.Indikator tersebut, yakni "perplexity" dan "burstiness".

Perplexity akan mengukur kompleksitas dari teks.

Jika GPT Zero dibingungkan oleh teks tersebut yang mana disebut kompleksitas tinggi, maka kemungkinan besar ditulis oleh manusia.

Namun, jika bahasa teks familiar untuk bot karena kemungkinan telah dilatih sebelumnya, maka akan dianggap memiliki kompleksitas rendah, sehingga kemungkinan dihasilkan AI.

Sementara itu, untuk burstiness, indikator tersebut akan membandingkan variasi dari kalimat.

Manusia, cenderung menulis dengan banyak variasi, seperti kalimat yang lebih panjang dan rumit.

Berbeda dengan AI yang cenderung memakai kalimat yang umumnya seragam.

Meski demikian, Tian mengakui bahwa sejauh ini GPT Zero masih belum sempurna.

Aplikasi ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut.

terbaru

Fenomena Terkini






Trending