Masayu Anastasia Ungkapkan Perasaan Terpendam Anak dan Alasan Belum Mau Menikah Lagi

Kuatbaca.com -Setelah sembilan tahun berpisah, hubungan Masayu Anastasia dan Lembu Wiworo Jati tetap terjalin dengan baik. Meskipun keduanya telah menjalani kehidupan masing-masing, mereka masih saling menghormati dan mendukung, bahkan sering kali disebut sebagai pasangan yang memiliki hubungan yang mesra meskipun telah berpisah secara resmi. Masayu sendiri mengakui bahwa masih ada rasa sayang antara mereka berdua, namun ia menyerahkan segalanya pada takdir.
"Sampai sekarang masih sayanglah. Ya tergantung yang di Atas (apakah kami akan kembali atau tidak). Kalau emang ternyata selama ini dipisahkan untuk saling introspeksi diri, kalau memang jalannya sudah begitu gue gak mau munafik," ungkap Masayu Anastasia dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Walaupun hubungan mereka telah berakhir, Masayu menegaskan bahwa ia masih menghargai Lembu seperti saat mereka menikah dulu. Bahkan, keduanya tetap menjaga komunikasi yang baik demi kepentingan anak mereka.
1. Dampak Perceraian terhadap Putri Mereka
Masayu Anastasia membuka perasaan terdalamnya mengenai dampak perceraian terhadap putri mereka, Samara, yang kini berusia 16 tahun. Ia mengungkapkan bahwa sejak perpisahan mereka, ada perubahan signifikan pada anaknya, yang awalnya ceria menjadi lebih introvert dan mencari teman yang memiliki perasaan yang sama. Sebagai seorang ibu, Masayu merasa sangat sedih melihat perubahan itu, dan hal tersebut menjadi salah satu penyesalan terbesar dalam hidupnya.
"Saat dia umur 13, gue sempat ajak dia ngobrol karena gue lihat banget perubahan dia, dia jadi introvert, dia cari teman atau sahabat yang sama seperti dia," jelas Masayu, sambil mengungkapkan bahwa ia merasa kesal dan menyesal tidak bisa menghindari perpisahan tersebut.
Sebagai ibu yang peduli, Masayu selalu berusaha memahami perubahan yang terjadi pada anaknya meskipun dirinya sangat sibuk dengan karirnya di dunia hiburan.
2. Percakapan Hati-Hati dengan Samara
Masayu Anastasia merasa bahwa salah satu momen yang paling emosional dalam hidupnya adalah ketika ia harus menjelaskan keputusan perceraian kepada Samara. Sebagai seorang ibu, ia merasa bertanggung jawab atas perasaan anaknya dan merasa penting untuk meminta maaf secara langsung kepada Samara atas keputusan yang telah diambil.
"Akhirnya gue ngomong sama dia, ya gue minta maaf, dua jam gue ngobrol. 'Aku minta maaf kamu gak boleh menyalahkan apa yang selama ini ada di pikiran kamu, tapi yang membuat kamu seperti ini adalah keputusan yang aku ambil', dan dia (Samara) nggak berhenti nangis dua jam," kenang Masayu dengan penuh emosi.
Masayu merasa bahwa perasaan Samara yang dipendam selama ini harus diungkapkan, dan dengan cara itu ia berharap bisa mengurangi rasa bingung dan kesedihan yang dirasakan putrinya. Menurutnya, percakapan yang jujur ini membantu Samara lebih bisa menerima kenyataan yang ada.
3. Rasa Takut Masayu dalam Mencari Pasangan Baru
Meski telah berpisah dari Lembu, Masayu Anastasia mengaku masih kesulitan untuk mencari pasangan baru. Salah satu alasan utama mengapa ia belum siap untuk membuka hati lagi adalah karena kondisi emosional putrinya. Masayu mengungkapkan bahwa ia merasa khawatir jika pasangan barunya tidak bisa menerima hubungan yang baik antara dirinya dan Lembu, terutama dalam hal menjaga kesehatan mental putrinya.
"Itu yang bikin gue takut. Jadi gue nggak akan bisa... gimana gue mau cari pasangan. Gue nggak akan bisa cari pasangan yang nggak bisa terima hubungan gue sama Lembu karena itu mental health anak gue," ujar Masayu dengan suara yang tegas namun penuh pertimbangan.
Masayu tidak ingin ada orang yang datang ke dalam hidup mereka yang justru akan menambah beban emosional bagi Samara, terutama dalam menghadapi kenyataan bahwa orangtuanya sudah bercerai.
4. Masayu Anastasia dan Keinginan untuk Memperbaiki Kehidupan Keluarga
Meskipun Masayu Anastasia mengungkapkan kekhawatirannya tentang perasaan putrinya, ia juga berharap bisa membangun kehidupan yang lebih baik ke depannya, baik itu dalam karir maupun hubungan pribadi. Sebagai ibu, ia berusaha keras untuk memberikan yang terbaik untuk Samara, tetapi ia juga menginginkan kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dalam salah satu wawancara, Masayu mengatakan bahwa meskipun ia merasa tidak mudah hidup sendiri setelah perceraian, ia tetap berusaha untuk menjalani kehidupannya dengan penuh semangat. "Saya sudah berjuang selama ini bersama Aisha, dan sekarang rasanya saya ingin berbagi hidup dengan seseorang," tambahnya. Ia percaya bahwa kehidupan dapat lebih berarti ketika ada orang yang mendampingi, dan ia ingin membuka kesempatan untuk masa depan yang lebih cerah bersama seseorang yang memahami dirinya dan putrinya.