Maroef Sjamsoeddin Ditunjuk Jadi Dirut MIND ID, Pernah Pimpin Freeport Selama Setahun

Kuatbaca - Maroef Sjamsoeddin resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) MIND ID, holding BUMN pertambangan. Keputusan ini diambil berdasarkan rekam jejaknya yang panjang di industri pertambangan dan kepemimpinannya yang sudah teruji di berbagai posisi strategis.
Juru Bicara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Putri Viola, menyatakan bahwa Maroef memiliki pengalaman yang mumpuni di sektor ini. "Pak Maroef ini sudah punya jam terbang yang tinggi, pengalamannya pun luas. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Freeport Indonesia, yang tentunya menjadi modal besar untuk memimpin MIND ID," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (4/3/2025).
Karier Militer dan Langkah ke Dunia Tambang
Maroef Sjamsoeddin merupakan purnawirawan TNI Angkatan Udara yang berasal dari Korps Pasukan Khas dengan pangkat terakhir Marsekal Muda (bintang dua). Ia adalah lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1980 dan mengabdikan diri di dunia militer hingga akhirnya pensiun pada 7 Januari 2015.
Tak lama setelah pensiun, Maroef mendapat tawaran untuk memimpin PT Freeport Indonesia (PTFI). Awalnya, ia tidak serta-merta menerima tawaran tersebut. Ia mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk memahami bagaimana bisnis tambang beroperasi dan dampaknya bagi Indonesia serta dunia. Namun, setelah melalui pertimbangan matang, ia akhirnya bergabung dan resmi menjabat sebagai Presiden Direktur Freeport pada 22 Januari 2015.
Kepemimpinan di Freeport dan Tantangan yang Dihadapi
Sebagai Dirut Freeport, Maroef dihadapkan pada tantangan besar, termasuk bagaimana menjaga keberlanjutan operasional tambang raksasa yang telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 40 tahun. Ia juga harus memastikan hubungan antara Freeport dengan pemerintah Indonesia tetap terjalin dengan baik.
Dalam kepemimpinannya, Maroef melihat komitmen Freeport dalam menjaga kelangsungan bisnisnya di Indonesia. Ia juga terkesan dengan pendekatan Komisaris Utama Freeport-McMoRan saat itu, Jim Bob Moffett, yang memiliki pemahaman mendalam tentang budaya masyarakat setempat. "Saya melihat bagaimana Freeport menjalin hubungan dengan masyarakat lokal dan memastikan mereka mendapatkan manfaat dari keberadaan perusahaan ini," ujarnya saat itu.
Namun, perjalanan Maroef di Freeport tidak berlangsung lama. Setelah satu tahun menjabat, ia mengundurkan diri pada Januari 2016. CEO Freeport-McMoRan, Richard Adkerson, dalam sebuah memo internal kepada karyawan, menyatakan bahwa Freeport sedang mencari pengganti Maroef dan untuk sementara waktu, Robert Schroeder ditunjuk sebagai presiden direktur interim.
Membawa Pengalaman ke MIND IDKini, Maroef kembali ke dunia tambang dengan posisi yang lebih strategis sebagai Dirut MIND ID. Dengan pengalaman memimpin Freeport dan latar belakang militernya yang menanamkan disiplin serta kepemimpinan yang kuat, banyak pihak berharap ia dapat membawa MIND ID ke arah yang lebih baik.
Sebagai holding BUMN yang menaungi perusahaan tambang besar seperti PT Freeport Indonesia, PT Antam, PT Bukit Asam, dan PT Inalum, tantangan yang dihadapi MIND ID tidaklah ringan. Namun, dengan kepemimpinan Maroef, diharapkan perusahaan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia.
Penunjukan ini pun menjadi perbincangan, mengingat Maroef adalah adik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Namun, keputusan ini lebih banyak dilihat dari sisi kompetensi dan pengalaman yang dimilikinya di industri pertambangan.
Maroef kini memegang tanggung jawab besar dalam mengelola industri tambang nasional dan memastikan sumber daya alam Indonesia memberikan manfaat maksimal bagi negara dan masyarakat. Publik pun menantikan langkah-langkah strategis yang akan ia ambil dalam kepemimpinannya di MIND ID.