Mark Mateschitz: Kisah Pemilik Red Bull yang Menjadi Orang Terkaya

Kuatbaca.com-Mark Mateschitz, pemilik merek minuman penambah energi terkenal Red Bull, adalah salah satu tokoh sukses di dunia bisnis. Ia mewarisi perusahaan ini dari ayahnya, yang memulai usaha ini pada tahun 1987. Setelah sang ayah tutup usia pada Oktober 2022, Mark Mateschitz kini menguasai 49% saham perusahaan. Dengan kekayaan mencapai US$ 38,1 miliar, ia termasuk salah satu orang terkaya di dunia.
1. Langkah Awal di Bisnis Minuman
Mark Mateschitz tidak hanya mewarisi Red Bull, tetapi juga mengikuti jejak ayahnya dengan memulai bisnis minumannya sendiri pada tahun 2018. Ia mendirikan perusahaan bernama Thalheimer Heilwasser GmbH, yang memproduksi bir dan minuman berlimun dengan air berasal dari mata air tertua di Austria.
Namun, keberhasilan Mark Mateschitz tidak berhenti pada bisnis minuman saja. Ia juga memiliki saham di Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri, dua tim balap Formula 1 yang terkait dengan merek Red Bull. Selain itu, Red Bull juga memiliki klub sepak bola, RB Leipzig, yang bermain di Bundesliga Jerman. Perusahaan ini juga mendukung berbagai cabang olahraga ekstrem seperti cliff diving, selancar, sepeda gunung, dan hoki es.
2. Portofolio Properti dan Kekayaan Lainnya
Kekayaan Mark Mateschitz tidak hanya terbatas pada bisnis minuman dan olahraga. Ia juga menguasai bisnis properti di Australia dan memiliki berbagai aset lainnya. Portofolio propertinya mencakup kastil, vila di Austria, pulau Laucala di Fiji, dan properti mewah di London Knightsbridge senilai US$ 56,4 juta.
Dengan kesuksesannya, Mark Mateschitz saat ini menduduki peringkat ke-13 sebagai orang terkaya termuda di dunia. Di Eropa, ia dikenal sebagai salah satu orang muda paling kaya.
3. Perjalanan Red Bull: Dari Hotel Mandarin Hong Kong hingga Merek Global
Red Bull sendiri didirikan oleh Dietrich Mateschitz, ayah Mark Mateschitz, 36 tahun yang lalu. Sebelum mendirikan Red Bull, Dietrich Mateschitz bekerja sebagai eksekutif pemasaran untuk perusahaan barang konsumsi di Jerman. Inspirasi untuk mendirikan Red Bull datang saat ia sedang duduk di sebuah bar di Hotel Mandarin Hong Kong pada tahun 1982. Di sana, ia mencicipi minuman berenergi buatan Chaleo Yoovidhya dari Thailand, dengan merek Krating Daeng, dan sangat menyukainya.
Dari situlah Dietrich Mateschitz memutuskan untuk banting setir ke bisnis minuman berenergi. Ia berkolaborasi dengan Chaleo Yoovidhya untuk menciptakan merek Red Bull. Debut perdana Red Bull dilakukan pada tahun 1987 di Austria, dan setelah itu, merek ini mulai merambah pasar internasional, termasuk Amerika Serikat pada tahun 1997.
Kisah sukses Mark Mateschitz dan kesuksesan global merek Red Bull adalah contoh nyata bagaimana visi, inovasi, dan dedikasi dapat mengubah sebuah ide sederhana menjadi bisnis multinasional yang sangat sukses.
Mark Mateschitz adalah pemilik Red Bull yang sukses dan kaya raya. Ia mewarisi bisnis minuman ini dari ayahnya dan juga memulai bisnis minumannya sendiri. Selain Red Bull, ia memiliki saham di tim balap Formula 1, klub sepak bola, dan mendukung berbagai cabang olahraga ekstrem. Kekayaannya juga mencakup portofolio properti yang luas. Kisah sukses Mark Mateschitz dan perjalanan merek Red Bull dari sebuah ide sederhana adalah inspirasi bagi banyak pengusaha di seluruh dunia.(*)