Marc Marquez Mengkritik Sprint Race MotoGP: Kenapa Format Ini Tidak Menarik Baginya?

Kuatbaca.com-Marc Marquez, pembalap MotoGP yang terkenal dengan performanya yang konsisten, baru-baru ini membuat pernyataan yang cukup kontroversial mengenai format sprint race yang mulai diperkenalkan di ajang balapan MotoGP. Meskipun Marquez berhasil meraih kemenangan di Sprint Race MotoGP Spanyol 2025 yang digelar di Sirkuit Jerez, dia mengaku tidak menyukai format balapan ini. Menurutnya, sprint race malah membuat balapan terasa tidak lengkap, atau "setengah-setengah". Lalu, apa sebenarnya alasan Marquez menilai format ini tidak sesuai dengan ekspektasinya?
1. Kemenangan yang Terasa Setengah-setengah
Marquez, yang telah dikenal dengan banyak prestasi gemilangnya di ajang MotoGP, mengungkapkan bahwa meskipun ia meraih kemenangan di Sprint Race MotoGP Spanyol 2025, ia merasa bahwa kemenangan tersebut tidak memberi kepuasan penuh. Format sprint race, yang hanya berlangsung selama beberapa lap dengan intensitas yang sangat tinggi, menurut Marquez, membuatnya merasa bahwa kemenangan tersebut tidak sepenuhnya menggambarkan prestasinya di akhir pekan balapan.
Bagi Marquez, meski sprint race menambah keseruan bagi para penonton dengan lebih banyak tontonan balapan, rasanya tetap tidak lengkap. Kemenangan di sprint race terasa "setengah-setengah", dan kegagalan pun tidak terlalu memberikan dampak besar karena masih ada kesempatan untuk kembali di balapan utama pada hari Minggu.
2. Ketidakseimbangan dalam Format Balapan
Bagi banyak pembalap, termasuk Marquez, balapan hari Minggu adalah puncak dari sebuah akhir pekan balap. Dalam sprint race, meskipun ada keseruan tersendiri, Marquez merasa ada ketidakseimbangan antara sprint race dan balapan utama. Ia mengungkapkan bahwa sprint race memberi kesenangan pada Sabtu, namun masih ada perasaan yang tertahan karena balapan utama, yang menjadi ajang penentuan sesungguhnya, masih menunggu keesokan harinya.
Menurut Marquez, ada sesuatu yang kurang dalam format sprint race, karena pebalap seperti dirinya harus menahan diri dan tidak sepenuhnya menikmati kemenangan atau kegagalan tersebut. Hal ini tentu berbeda dengan balapan utama pada hari Minggu, di mana setiap pembalap akan memberikan yang terbaik untuk meraih podium dan hasil yang maksimal.
3. Taktik yang Berbeda dalam Sprint Race dan Balapan Utama
Marquez juga menjelaskan mengenai bagaimana ia menghadapi sprint race dengan taktik yang sedikit berbeda dibandingkan dengan balapan utama. Dalam sprint race, yang hanya berlangsung selama beberapa lap, ia berfokus untuk memberikan performa terbaik di awal balapan dan kemudian mengontrol jarak di bagian kedua balapan. Marquez merasa bahwa menciptakan jarak sekitar satu atau satu setengah detik sudah cukup untuk mengendalikan posisi di tengah ketatnya persaingan di sprint race.
Namun, pada balapan utama hari Minggu, Marquez menyadari bahwa persaingan lebih ketat dan banyak faktor yang harus diperhitungkan, termasuk kondisi fisik dan strategi jangka panjang. Dengan format yang lebih panjang, setiap kesalahan kecil bisa berakibat besar, sehingga setiap pembalap harus lebih cermat dalam merencanakan langkah mereka.
4. Tantangan dari Pembalap Lain yang Kuat di Balapan Utama
Selain berbicara mengenai sprint race, Marquez juga menyoroti persaingan di balapan utama, terutama dengan pembalap-pembalap lain yang memiliki performa kuat di hari Minggu. Salah satunya adalah Francesco Bagnaia, yang dikenal sebagai pembalap tangguh di balapan utama. Marquez mengakui bahwa Bagnaia biasanya lebih kuat pada hari Minggu, dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya dalam meraih kemenangan di balapan utama.
Selain Bagnaia, Marquez juga menyebutkan nama-nama pembalap lain seperti Alex Marquez dan Fabio Quartararo, yang dianggapnya memiliki potensi besar untuk bersaing di balapan utama. Meskipun Marquez memenangkan sprint race, ia tetap menekankan bahwa balapan utama adalah yang paling penting dan menjadi ajang penentu bagi para pembalap untuk menunjukkan siapa yang benar-benar terbaik.
Meski memberikan lebih banyak tontonan dan menambah intensitas balapan, sprint race di MotoGP masih menjadi topik yang diperdebatkan, terutama bagi para pembalap seperti Marc Marquez. Meskipun format ini menarik bagi penonton, bagi Marquez, ada nuansa yang kurang dari balapan ini. Sprint race yang singkat membuat kemenangan terasa tidak lengkap, sementara balapan utama tetap menjadi ajang penentu yang lebih bergengsi dan penuh tantangan.
Bagi banyak penggemar MotoGP, sprint race mungkin memberikan kesenangan dan keseruan, namun bagi para pembalap, termasuk Marquez, balapan utama tetap menjadi puncak dari segala usaha dan strategi yang mereka persiapkan sepanjang akhir pekan. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kita hanya bisa berharap bahwa format ini akan terus berkembang dan memberikan pengalaman terbaik untuk semua pihak di masa depan.