Mal Borobudur Plaza Bekasi: Buka Setahun Sekali, Sehari-hari Jadi Tempat Berteduh Pemulung

Oleh Nouval Ibra
19 June 2025 14:06 WIB
borobudur-plaza-1750306337354_169.jpeg

Kuatbaca.com-Mal Borobudur Plaza yang terletak di Bekasi Timur kini hanya beroperasi setahun sekali, tepatnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di luar momen tersebut, mal ini dibiarkan sepi dan menjadi tempat singgah bagi pemulung serta pengamen yang mencari perlindungan.


1. Mal Terbengkalai Jadi Tempat Berteduh Warga Jalanan

Pada kunjungan ke lokasi pada Kamis (19/6/2025) pagi, terlihat sejumlah pemulung dan pengamen tengah berteduh dari gerimis di bawah atap mal Borobudur Plaza. Mereka menggunakan berbagai sudut mal sebagai tempat berlindung dari hujan, hingga langit kembali cerah sekitar pukul 10.00 WIB.

Seorang pemulung duduk di samping folding gate pintu utama mal, dengan karung besar yang berisi barang-barang rongsok di dekatnya. Di sudut lain, beberapa pengamen dengan gitar kecil tampak berteduh dan kemudian berpindah ke area parkir sambil berbincang dan merokok.


2. Mal Mati Suri, Hanya Buka Saat Lebaran

Mal Borobudur Plaza diketahui hanya membuka sebagian kecil area kiosnya setahun sekali selama sekitar satu bulan menjelang Idul Fitri. Pedagang sekitar mengungkapkan bahwa hanya kios-kios depan yang beroperasi, sedangkan bagian dalam mal tetap tertutup.

"Saat Lebaran, yang buka cuma bagian depan dan kios Borobudur Departemen Store saja yang jualan baju-baju. Tenant lain tidak buka," ujar salah satu pedagang yang ditemui di lokasi.

Suasana saat buka tahunan tersebut memang cukup ramai, namun jauh berbeda dengan masa sebelum pandemi. Sebelumnya, mal ini buka setiap hari dan menjadi pusat belanja yang ramai pengunjung.


3. Sejarah dan Penurunan Aktivitas Mal

Borobudur Plaza dulunya menjadi mal yang lengkap dengan berbagai toko dan fasilitas, termasuk supermarket Giant yang beroperasi hingga 2021. Namun, penutupan tenant besar tersebut dan menurunnya kunjungan membuat mal ini kehilangan daya tarik dan aktivitasnya merosot drastis.

Kini, kondisi mal yang terbengkalai ini tidak hanya mempengaruhi bisnis di sekitarnya, tetapi juga menjadikan area tersebut sebagai lokasi tempat istirahat para warga yang hidup di jalanan, seperti pemulung dan pengamen.


4. Dampak Sosial dan Harapan Revitalisasi

Kehadiran pemulung dan pengamen di mal ini menjadi gambaran nyata tentang masalah sosial yang timbul akibat terjadinya penurunan fungsi pusat perbelanjaan. Area yang dulu ramai kini berubah menjadi ruang sosial yang tidak terduga bagi kelompok masyarakat marginal.

Situasi ini membuka ruang bagi pemerintah daerah dan pengelola properti untuk melakukan revitalisasi atau transformasi mal agar kembali berfungsi optimal dan dapat memberi manfaat ekonomi serta sosial yang lebih luas bagi masyarakat Bekasi.

Mal Borobudur Plaza yang kini sepi dan terbengkalai memperlihatkan tantangan besar dalam menjaga keberlanjutan pusat perbelanjaan di tengah perubahan tren dan dampak pandemi. Revitalisasi dan strategi pengelolaan baru menjadi kunci agar tempat ini bisa kembali hidup dan bermanfaat.

Fenomena Terkini






Trending