Makna Mendalam di Balik Nama Putra Pertama Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid

Kuatbaca.com - Pasangan selebriti muda, Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid, tengah merayakan momen istimewa kelahiran anak pertama mereka. Bayi laki-laki yang lahir di Rumah Sakit Bunda Menteng, Jakarta Pusat, ini diberi nama lengkap Ahmad Arash Omara Thariq. Nama yang dipilih bukan sekadar rangkaian kata, melainkan menyimpan makna mendalam dan filosofi yang menjadi harapan besar bagi sang buah hati.
Keluarga besar Gen Halilintar yang hadir langsung di rumah sakit turut menjelaskan arti dan alasan di balik pemilihan nama tersebut. Hal ini menjadi bagian dari tradisi keluarga yang selalu meletakkan makna khusus pada nama anak-anak mereka, agar dapat menjadi bekal karakter dan doa sepanjang hidup.
1. Arti dan Filosofi Nama ‘Ahmad’ Sebagai Doa dan Harapan
Nama depan sang bayi, “Ahmad”, dipilih sebagai bentuk penghormatan dan harapan yang tinggi. Halilintar Anofial Asmid, ayah dari Thariq Halilintar, menjelaskan bahwa nama Ahmad merupakan salah satu nama terbaik yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. “Ahmad itu nama Rasulullah, sebaik-baiknya nama. Katanya kalau namanya Ahmad, nanti di akhirat sana dipanggil duluan. Dipanggil dengan spesial gitu ya,” ujar beliau penuh harap.
Pemilihan nama ini bukan hanya untuk keindahan bunyi, tapi juga sebagai doa agar sang anak mendapatkan keberkahan dan menjadi sosok yang terhormat dan dimuliakan, tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat.
2. Makna Mendalam ‘Arash’ dan ‘Omara’ yang Menanamkan Karakter Pemimpin
Selain nama depan, arti nama tengah dan belakang Ahmad Arash Omara juga memiliki filosofi yang kuat. Ibunda Thariq, Lenggogeni Faruk, memberikan penjelasan mengenai dua kata ini. “Arash itu dari ‘Arasy’, kursi Singgasana Allah. Dan kemudian ‘Omara’ dari nama Syedina Omar bin Khattab,” jelasnya.
Nama ‘Arash’ mencerminkan kekuasaan dan kedudukan tinggi, sementara ‘Omara’ diambil dari sosok Sahabat Nabi yang terkenal dengan kepemimpinan, ketegasan, dan keadilannya. Geni berharap sang cucu dapat meneladani sifat kepemimpinan, kewibawaan, dan keadilan sebagaimana yang dimiliki oleh Syedina Omar bin Khattab.
Halilintar Anofial juga menambahkan, “Dan menjadi orang yang paling cerdik ya, kalau Syedina Omar itu kan aktori, jenius,” sebagai doa agar cucunya memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan luar biasa sejak kecil.
3. Sapaan dan Tradisi Keluarga dalam Menyambut Sang Buah Hati
Keluarga Gen Halilintar sudah mulai menggunakan berbagai panggilan sayang untuk sang bayi. Ayah Thariq sendiri lebih suka memanggil cucunya dengan nama “Ahmad”, sedangkan ibunya lebih sering menggunakan “Arash”. “Kalau saya panggilnya Ahmad,” ujar Halilintar Anofial, sementara Geni melanjutkan, “Tadi sih semua pada panggilnya Arash. Abi suka panggilnya Ahmad.”
Selain itu, sapaan untuk kakek dan nenek dari sang bayi juga menjadi bahan candaan hangat keluarga. Nama panggilan “Gada” untuk kakek dan “Gadi” untuk nenek tetap dipertahankan sebagai simbol kedekatan dan kehangatan keluarga besar Gen Halilintar.
Halilintar Anofial turut memberikan arahan khusus mengenai nama anak cucunya. Ia menegaskan bahwa semua cucu laki-laki keluarga Halilintar akan memakai nama depan “Muhammad”, sebagai tanda penghormatan terhadap Nabi dan juga simbol keberkahan. “Abi pesan, pokoknya depannya Ahmad. Tapi dia (Thariq) udah tahu dulu. Karena dia mau hurufnya A, kan semua anak Abi, Muhammad depannya. Yang laki-laki semua Muhammad. Oke. Ada privilege,” tuturnya sambil tersenyum.
Tradisi ini menjadi bagian penting dalam keluarga mereka untuk menanamkan nilai-nilai agama dan karakter positif sejak dini. Melalui nama yang dipilih, keluarga Halilintar berharap putra mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang berwibawa, cerdas, dan mampu memimpin dengan keadilan serta ketegasan.