Makna dan Cara Menjawab "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta" Saat Waisak

12 May 2025 15:53 WIB
indah-ratusan-lampion-hiasi-borobudur-di-malam-waisak-2024_169.jpeg

Kuatbaca.com-Hari Raya Waisak merupakan momen suci bagi umat Buddha yang diperingati setiap tahun sebagai hari kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha. Salah satu ucapan yang sering terdengar pada perayaan ini adalah "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta", sebuah kalimat dalam bahasa Pali yang penuh makna dan sarat dengan semangat cinta kasih universal.

Ucapan ini bukan hanya sekadar formalitas keagamaan, tetapi juga merupakan doa yang mencerminkan nilai luhur dalam ajaran Buddha. Masyarakat yang menerima ucapan ini, baik yang beragama Buddha maupun tidak, penting untuk memahami artinya serta bagaimana menanggapi dengan sikap yang sopan dan penuh penghargaan.


1. Arti Filosofis dari Kalimat "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta"

"Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta" berarti "Semoga semua makhluk berbahagia". Kalimat ini mencerminkan semangat Metta, yaitu cinta kasih tanpa syarat yang ditujukan kepada semua makhluk hidup—manusia, hewan, dan makhluk lainnya—tanpa memandang latar belakang atau perbedaan.

Doa ini bukan hanya berlaku di Hari Raya Waisak, tetapi juga sering diucapkan dalam meditasi atau ritual harian umat Buddha sebagai bentuk penyebaran energi positif. Dengan mengucapkan kalimat ini, seseorang mendoakan kebahagiaan dan keselamatan untuk seluruh alam semesta.


2. Cara Menjawab dengan Sopan dan Menghormati

Meskipun tidak ada jawaban yang baku atau diwajibkan secara agama, membalas ucapan ini dengan ramah dan sopan adalah bentuk etika sosial yang baik. Balasan tidak harus dalam bahasa Pali atau terlalu formal, yang penting adalah niat tulus untuk membalas doa yang penuh kebaikan tersebut.

Beberapa contoh jawaban yang bisa digunakan antara lain:

  • “Terima kasih, semoga semua makhluk juga berbahagia.”
  • “Selamat Hari Waisak. Semoga kedamaian menyertai kita semua.”
  • “Terima kasih atas ucapannya. Semoga kebaikan dan kebahagiaan selalu hadir.”
  • “Salam damai. Semoga Anda dan semua makhluk hidup selalu dalam kebahagiaan.”
  • “Semoga cahaya kebijaksanaan menyinari perjalanan hidup kita semua.”

Kalimat-kalimat ini tidak hanya menunjukkan rasa terima kasih, tetapi juga menegaskan nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman.


3. Menjaga Toleransi dan Kedamaian Melalui Ucapan Baik

Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman agama dan budaya yang tinggi. Dalam suasana seperti Waisak, penting untuk menampilkan sikap saling menghormati antarumat beragama. Menjawab doa atau ucapan dengan santun bukan hanya soal etika, tetapi juga wujud dari komitmen untuk menjaga harmoni sosial.

Dalam konteks ini, membalas "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta" dengan ucapan penuh penghormatan menjadi bagian dari upaya memperkuat toleransi dan mempererat persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari.


4. Refleksi Nilai Universal dari Ajaran Buddha

Meski berasal dari ajaran Buddha, makna "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta" sejatinya bersifat universal. Nilai cinta kasih, kebaikan, dan doa untuk kebahagiaan semua makhluk adalah nilai yang bisa diterima oleh siapa saja, dari latar belakang agama apa pun.

Dengan memahami makna di balik ucapan tersebut, masyarakat bisa turut merayakan Hari Waisak secara lebih inklusif. Balasan yang sederhana namun penuh makna bisa menciptakan suasana saling menghargai di tengah keberagaman.

Ucapan sederhana seperti "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta" membawa pesan damai yang kuat. Menjawabnya dengan sopan adalah langkah kecil namun penting untuk menciptakan hubungan sosial yang lebih harmonis dan penuh kasih.

Ingin saya bantu buatkan versi poster ucapan Waisak atau infografis jawabannya juga?

Fenomena Terkini






Trending