Macet Parah Melanda Jakarta pada 28 Mei 2025, Warga Merasa Frustrasi

29 May 2025 10:42 WIB
ruas-jalan-jenderal-sudirman-jakarta-selatan-jaksel-macet-parah-sejak-sore-kemacetan-terjadi-di-kedua-arah-di-jalan-jenderal-s-1748432695295_169.jpeg

Kuatbaca.com - Jakarta kembali dilanda kemacetan luar biasa pada Rabu, 28 Mei 2025, mulai sore hingga malam hari. Sejumlah ruas jalan utama di ibu kota seperti Jalan Gatot Subroto, MH Thamrin, hingga kawasan Bundaran HI dan Bundaran Senayan dipenuhi kendaraan yang bergerak sangat lambat. Kepadatan kendaraan tidak hanya terjadi di jalan arteri, tapi juga meluas hingga ke jalan tol dalam kota dan tol lingkar luar Jakarta (JORR).

Kemacetan ini terjadi menjelang akhir pekan dan libur panjang, membuat banyak warga yang beraktivitas sehari-hari terjebak di dalam kendaraan berjam-jam. Bunyi klakson kendaraan yang tak henti-hentinya terdengar di sepanjang jalan menunjukkan tingkat stres dan kegelisahan para pengendara.

1. Kisah Para Pengendara yang Terjebak Macet Berjam-jam

Beberapa pengendara membagikan pengalaman mereka saat terjebak macet parah di Jakarta. Rusdi, seorang pengemudi mobil yang hendak mengantarkan dokumen penting ke kawasan Jalan Jenderal Sudirman, mengaku sudah terjebak kemacetan selama tiga jam dari Halim, Jakarta Timur, hingga depan Polda Metro Jaya.

"Saya berangkat jam 2 siang dari Halim, tapi sampai sini jam 5 sore, dokumen harus sampai jam 5, pusing saya," ungkap Rusdi dengan nada frustrasi. Hal serupa dialami Imam, yang harus melewati kemacetan panjang dari Cawang hingga kawasan Kuningan, menghabiskan waktu hampir satu jam di rute tersebut.

2. Pengalaman Para Pengendara Motor dan Ojol yang Juga Terjebak Macet

Tidak hanya pengendara mobil, para ojek online (ojol) juga merasakan dampak buruk kemacetan ini. Mamat, seorang driver ojol, menghabiskan dua jam hanya untuk menempuh jarak dari Monas ke Jalan Sudirman. "Dari terang sampai gelap, macet parah. Duduk dua jam, panas juga," keluhnya.

Asrul, ojol lain, bahkan sampai basah kuyup karena keringat akibat macet sejak sore dari Bundaran HI. Sementara Muslim bercerita bagaimana penumpangnya sampai turun karena tidak tahan lama terjebak macet, meski jarak tempuh masih pendek. Ini menunjukkan bagaimana kemacetan menyebabkan penurunan kualitas layanan transportasi.

3. Warga yang Menggunakan Transportasi Umum Juga Tidak Luput dari Kemacetan

Macet total juga dirasakan oleh pengguna transportasi umum. Alisya, seorang pekerja kantoran yang pulang dari Senayan menuju Tebet, harus menempuh perjalanan selama 2,5 jam. Jalanan begitu padat hingga motor pun tidak bisa menyalip kendaraan lain.

Selain itu, kereta MRT dan bus TransJakarta pun penuh sesak dan terhambat. Hannung, yang menggunakan bus TransJakarta jurusan Karet-Kuningan, mengaku terjebak macet hampir dua jam di sekitar Kuningan City. Sedangkan Ayu, penumpang TransJakarta dari Slipi Petamburan, terpaksa berganti naik ojol untuk menyelesaikan perjalanan karena bus terjebak macet panjang.

4. Penyebab dan Penjelasan Polisi atas Kemacetan Parah di Jakarta



Polda Metro Jaya menegaskan bahwa kemacetan parah yang terjadi bukan karena adanya rekayasa lalu lintas terkait kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Menurut Dirlantas Polda Metro Komarudin, kemacetan disebabkan oleh lonjakan volume kendaraan yang secara bersamaan masuk ke jalan-jalan utama, ditambah beberapa ruas jalan mengalami penyempitan sehingga memperparah kondisi.

"Ini terjadi sore hingga malam, volume kendaraan naik secara signifikan sementara beberapa ruas jalan juga menyempit," ujar Komarudin. Ia juga menyatakan bahwa hingga saat itu belum terlihat peningkatan arus keluar Jakarta menjelang libur panjang, sehingga kemacetan lebih disebabkan oleh kepadatan kendaraan di dalam kota.

Fenomena Terkini






Trending