Luka Jovic, Sang Pahlawan AC Milan di Final Coppa Italia: Kisah Terbuang yang Menyelamatkan Rossoneri
Kuatbaca.com-AC Milan telah berhasil mencapai final Coppa Italia setelah mengalahkan rival sekota, Inter Milan, dalam semifinal leg kedua yang digelar di San Siro. Dengan skor 3-0, AC Milan memastikan tempat mereka di final berkat kontribusi besar dari Luka Jovic, yang mencetak dua gol, serta Tijjani Reijnders yang turut menyumbangkan satu gol. Meskipun pemain asal Serbia ini dihadapkan pada masa depan yang tidak pasti di Milan, penampilannya di pertandingan tersebut telah mengubah pandangan banyak pihak.
1. Luka Jovic Menjadi Pahlawan dengan Dua Gol Gemilang
Pada laga semifinal tersebut, Luka Jovic yang tampil sebagai starter, berhasil membuktikan kualitasnya. Jovic mencetak dua gol penting yang memastikan AC Milan melaju ke final Coppa Italia. Gol pertama datang lewat sundulan tajam, sementara gol kedua tercipta berkat sontekan cermat di depan gawang lawan. Kedua gol tersebut tidak hanya membawa Milan ke final, tetapi juga memperlihatkan ketajaman yang sebelumnya jarang terlihat dari Jovic.
Penampilan impresif Jovic ini membuatnya mendapat pujian dari para suporter dan rekan setimnya. Meskipun musim ini ia jarang tampil sebagai pemain inti, ia berhasil menunjukkan bahwa dirinya masih bisa menjadi pembeda dalam momen-momen krusial. Kemenangan 3-0 atas Inter Milan jelas menjadi salah satu momen terbaik bagi karier Jovic di Milan, yang sering kali terpinggirkan dari starting lineup.
2. Masa Depan Luka Jovic yang Tak Pasti di AC Milan
Meskipun mencetak dua gol penting, masa depan Luka Jovic di AC Milan masih menjadi tanda tanya. Sejak didatangkan dari Fiorentina pada musim panas 2023 dengan harga yang relatif murah, yaitu 500 ribu Euro, Jovic tidak mampu menunjukkan konsistensi yang diharapkan. Sebelumnya, ia juga pernah mengecewakan di Real Madrid setelah dibeli dengan harga tinggi, namun kariernya mandek di sana.
Di Milan, Jovic hanya diberi kontrak sampai musim panas 2025, dan banyak yang memperkirakan bahwa AC Milan tidak akan memperpanjang kontraknya setelah musim ini berakhir. Dengan hanya tampil 12 kali di seluruh kompetisi musim ini dan mencetak empat gol, ia belum menunjukkan penampilan yang bisa menjamin tempatnya di tim utama untuk jangka panjang. Walaupun begitu, performa gemilangnya dalam pertandingan kontra Inter Milan memberi secercah harapan bahwa Jovic bisa memberikan kontribusi besar di sisa musim ini.
3. Pelatih dan Dukungan untuk Jovic
Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, memberikan pujian khusus kepada Luka Jovic atas usaha kerasnya. Menurut Conceicao, Jovic telah bekerja sangat keras dalam beberapa pekan terakhir, bahkan melakukan perubahan signifikan pada kondisi fisiknya dengan menurunkan berat badan. Hal ini menunjukkan bahwa Jovic tidak hanya berjuang untuk membuktikan dirinya kepada para penggemar, tetapi juga untuk memastikan dirinya siap secara fisik untuk menghadapi tantangan besar.
"Saya senang dengan penampilan Jovic. Dia bekerja keras dalam beberapa minggu terakhir, bahkan melakukan penurunan berat badan yang signifikan," ungkap Conceicao. Pelatih asal Portugal ini juga menambahkan bahwa Jovic kini semakin terhubung dengan gelandang-gelandang Milan, yang membuat permainan tim lebih terorganisir dan mengalir dengan baik.
4. Apakah Jovic Bisa Menjadi Pahlawan Coppa Italia untuk AC Milan?
Dengan hanya beberapa pertandingan tersisa di musim ini, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah Luka Jovic dapat terus menjadi pembeda bagi AC Milan, khususnya di final Coppa Italia. Penampilannya yang luar biasa melawan Inter Milan memberi sinyal bahwa ia masih memiliki potensi untuk memberikan kontribusi penting. Jika ia mampu menjaga performanya dan membawa Milan meraih trofi Coppa Italia, itu bisa menjadi perpisahan yang indah dengan klub, mengingat kontraknya yang hampir habis.
Bagi Jovic, final Coppa Italia bisa menjadi kesempatan terakhir untuk membuktikan dirinya sebagai striker yang bisa diandalkan, meskipun masa depannya di Milan belum pasti. Sebuah performa apik di final bisa jadi alasan bagi klub untuk mempertimbangkan masa depannya lebih lama, atau setidaknya meninggalkan kenangan manis sebelum ia meninggalkan San Siro.
AC Milan kini menantikan final Coppa Italia yang akan mempertemukan mereka dengan lawan tangguh. Meski Luka Jovic terancam didepak, peran pentingnya dalam membawa Milan ke final tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika ia terus tampil konsisten dan membawa tim meraih kemenangan, maka Jovic bisa mengakhiri perjalanan singkatnya di Milan dengan cara yang luar biasa, memberikan kontribusi besar untuk Rossoneri yang tengah berjuang meraih gelar.