Lamine Yamal Menolak Dibandingkan dengan Messi, Fokus pada Kariernya Sendiri

Kuatbaca.com-Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, saat ini tengah mencuri perhatian publik dengan penampilan gemilangnya di usia yang sangat muda. Namun, meskipun sering dibandingkan dengan legenda sepak bola dunia, Lionel Messi, Yamal dengan tegas menolak untuk hidup dalam bayang-bayang pemain asal Argentina tersebut. Ia ingin memiliki jalan suksesnya sendiri dan tidak ingin terbebani oleh ekspektasi yang muncul akibat perbandingan tersebut.
1. Karier Cemerlang di Usia 17 Tahun
Lamine Yamal memang menunjukkan kemampuan luar biasa sejak debut profesionalnya pada tahun 2023. Di usia yang baru menginjak 17 tahun, Yamal langsung menjadi andalan di lini serang Barcelona, mencatatkan 21 gol dan 33 assist dari 99 pertandingan. Angka ini sangat impresif mengingat usianya yang masih sangat muda, dan ia telah hampir mencapai 100 pertandingan profesional. Di musim 2024/2025, peran Yamal semakin krusial bagi tim dengan mencatatkan 14 gol dan 24 assist dari 48 laga.
Yamal tidak hanya tampil cemerlang di level klub, tetapi juga di timnas Spanyol. Pemain muda ini berperan penting dalam keberhasilan timnas Spanyol meraih gelar juara Euro 2024, semakin memperkuat statusnya sebagai salah satu bintang masa depan sepak bola dunia.
2. Tantangan Dibandingkan dengan Messi
Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak pihak mulai membandingkan Yamal dengan Lionel Messi, terutama karena keduanya memiliki posisi yang sama di sisi kanan serangan dan keduanya mencatatkan debut yang sangat impresif di usia muda. Messi sendiri, yang juga memulai kariernya di Barcelona pada usia yang sangat muda, dengan cepat menjadi salah satu pemain terbaik dunia dan legenda hidup klub tersebut.
Namun, Yamal menanggapi perbandingan tersebut dengan sangat bijak. Ia tidak merasa nyaman dibanding-bandingkan dengan Messi dan menyatakan bahwa ia lebih memilih untuk fokus pada perjalanan kariernya sendiri. Yamal mengungkapkan bahwa meskipun ia mengidolakan Messi sebagai pemain terbaik di dunia, ia tidak ingin hidup dalam bayang-bayang pencapaian besar sang legenda.
3. Fokus pada Peningkatan Diri dan Takdir Pribadi
Yamal dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak tertarik untuk terjebak dalam perbandingan dengan pemain lain, termasuk Messi. Baginya, yang terpenting adalah berusaha menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri dan terus berkembang sebagai pemain. Ia ingin menjalani kariernya sesuai dengan takdirnya, tanpa merasa terbebani oleh ekspektasi yang sering kali muncul dari media dan penggemar.
"Saya tidak suka membandingkan diri saya dengan siapapun, termasuk dengan Messi. Biarkan saja kalian (media) yang melakukannya," ujar Yamal. "Saya hanya mencoba menjadi diri sendiri dan mengikuti takdir saya. Tentunya saya mengidolakan dia sebagai pemain terbaik sejagat, tapi saya tidak mau membandingkan diri saya dengan Messi."
Dengan pendekatan ini, Yamal menunjukkan kedewasaan yang luar biasa di usia muda. Ia tidak ingin terbawa arus perbandingan yang bisa mengalihkan fokusnya dari tujuan utamanya: menjadi pemain yang lebih baik dan membawa Barcelona meraih kesuksesan.
4. Membangun Identitas Sendiri di Barcelona
Yamal bertekad untuk membangun identitasnya sendiri di Barcelona. Meskipun sudah dihadapkan pada ekspektasi tinggi sejak awal kariernya, ia tetap berusaha untuk menjaga agar tidak terpengaruh oleh perbandingan dengan Messi atau pemain besar lainnya. Barcelona adalah tempat yang tepat bagi Yamal untuk mengembangkan bakatnya lebih lanjut, mengingat klub ini memiliki tradisi panjang dalam mengembangkan pemain muda berbakat.
Yamal berharap dapat terus memperbaiki diri, mengasah kemampuan teknis, dan menjadi pemain yang bisa diandalkan oleh tim. Ia juga ingin menunjukkan bahwa meskipun Barcelona telah memiliki legendaris seperti Messi, klub ini juga bisa melahirkan bintang-bintang baru yang akan mencatatkan namanya dalam sejarah.
Dengan kemampuan dan mentalitas yang dimilikinya, Yamal tentu memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kelas dunia, dengan atau tanpa perbandingan dengan Messi. Yang pasti, ia akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk Barcelona dan timnas Spanyol.
Lamine Yamal menegaskan bahwa meskipun ia mengidolakan Lionel Messi, ia ingin menempuh jalannya sendiri dan tidak terbebani oleh perbandingan dengan legenda sepak bola tersebut. Dengan penampilan luar biasa di usia muda, Yamal siap menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya sekadar penerus Messi, tetapi juga bintang masa depan yang memiliki potensi untuk mengukir sejarahnya sendiri di Barcelona dan sepak bola dunia.