Wilayah Kalideres, Jakarta Barat, dan beberapa daerah lainnya sedang menghadapi krisis air. Situasi ini disebabkan oleh penghentian operasi instalasi pengolahan air (IPA) Hutan Kota.
Daerah-daerah lain yang terdampak meliputi Cengkareng, Pluit, hingga Duri Kosambi. Banyak wilayah yang mengandalkan IPA ini sebagai sumber air bersih, termasuk Kalideres.
Berikut adalah empat fakta penyebab krisis air ini:
IPA Berhenti Beroperasi
Salah satu penyebab utamanya adalah berhentinya operasi IPA Hutan Kota di Penjaringan, Jakarta Utara, karena kadar garam yang tinggi. IPA ini biasanya menyuplai air bersih ke PAM Jaya. Namun sekarang sudah tidak lagi memproduksi air bersih karena masalah kualitas air baku dari Kali Kanal Banjir Barat (KBB), yang juga tinggi kadar garamnya.
Kadar Garam Tinggi
Air di Kali Kanal Banjir Barat terlihat keruh dan berwarna kecoklatan, serta sekitarnya tampak gersang. Kali ini menjadi sumber air yang diolah menjadi air bersih untuk disuplai oleh PDAM. Namun, kualitas air yang buruk dan tingginya kadar garam membuatnya tidak memenuhi standar uji kesehatan, sehingga IPA berhenti menyuplai air bersih ke PAM Jaya.
Pengawasan Heru Budi
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, telah meminta PAM Jaya untuk memasok air bersih ke wilayah yang terdampak. Dia mencatat bahwa Kalideres seharusnya memiliki pasokan air yang mencukupi sesuai dengan namanya. Heru terus memantau situasi ini dan mengatakan bahwa PAM Jaya juga sedang membangun reservoir komunal untuk mengatasi kekeringan di beberapa wilayah Jakarta.
RT Paling Terdampak
Empat wilayah rukun tetangga (RT) di RW 011, Jalan Utan Jati, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, mengalami krisis air bersih paling parah. Di antara 11 RT yang terdampak, RT 005, RT 006, RT 007, dan RT 010 adalah yang paling terdampak. Warga di wilayah ini hanya mengandalkan air PAM karena kualitas air tanah di sekitar mereka tidak layak untuk sanitasi atau konsumsi.
Situasi ini menyoroti pentingnya infrastruktur pengolahan air yang andal dan perencanaan untuk menghadapi tantangan musim kemarau yang dapat berdampak pada pasokan air bersih di wilayah perkotaan.