top ads
Home / Umum / Kontrasepsi Sebagai Salah Satu Kunci Pencegahan Stunting

Umum

  • 6

Kontrasepsi Sebagai Salah Satu Kunci Pencegahan Stunting

Kontrasepsi Sebagai Salah Satu Kunci Pencegahan Stunting
  • September 16, 2023

Kuatbaca.com - Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian khusus di Indonesia. Hal ini bukan hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berpotensi menghambat perkembangan kognitif dan produktivitas mereka di masa depan. Salah satu solusi yang tengah diupayakan untuk mengatasi masalah ini adalah meningkatkan akses dan layanan kontrasepsi.


Hasto Wardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menekankan pentingnya kontrasepsi dalam upaya pencegahan stunting. Dengan meningkatkan akses layanan kontrasepsi, diharapkan dapat menekan angka kelahiran, terutama di daerah-daerah dengan total fertility rate (TFR) yang tinggi, seperti di beberapa wilayah Sulawesi Tenggara. Selain itu, kontrasepsi juga dapat membantu dalam mengurangi angka perkawinan dini, yang memiliki korelasi dengan risiko stunting pada anak.


Sulawesi Tenggara, khususnya di daerah Buton Selatan, Buton Tengah, Konawe, Buton, Muna, dan Buton Utara, memiliki TFR yang relatif tinggi. Ini menunjukkan bahwa perempuan di daerah ini cenderung memiliki anak lebih banyak dibandingkan daerah lainnya. Oleh karena itu, Hasto menegaskan pentingnya tim BKKBN untuk meningkatkan upaya layanan kontrasepsi di wilayah-wilayah tersebut. Hal ini penting agar angka kelahiran dapat ditekan dan sebagai dampaknya, angka stunting di daerah tersebut dapat turun.



Angka perkawinan usia muda juga menjadi indikator penting dalam masalah stunting.


Data menunjukkan bahwa di beberapa wilayah Sulawesi Tenggara, angka pernikahan di usia 15-19 tahun masih cukup tinggi. Hal ini tentunya membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan berbagai stakeholder terkait untuk melakukan upaya pencegahan.


Tak hanya Hasto, Staf Ahli Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang Pembangunan Berkelanjutan, Agus Suprapto, juga menyoroti pentingnya perhatian pada ibu hamil. Agus mengungkapkan bahwa selain menangani anak-anak yang mengalami stunting, penting juga untuk menangani ibu hamil yang berisiko mengalami stunting. Hal ini menjadi relevan mengingat masa kehamilan menjadi periode kritis yang menentukan kondisi kesehatan anak di masa depan.


Johannes Robert, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Sulawesi Tenggara, menyatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting adalah dengan optimalisasi penyaluran dana desa. Melalui dana desa, intervensi stunting dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.


Dalam kerangka pencegahan stunting, konvergensi anggaran dari tingkat kota atau kabupaten hingga desa menjadi hal krusial. Dengan memastikan bahwa alokasi anggaran tepat sasaran, program pencegahan stunting dapat berjalan dengan lebih optimal.


Secara keseluruhan, kontrasepsi memiliki peran penting dalam upaya pencegahan stunting. Namun, pendekatan holistik yang melibatkan berbagai sektor dan stakeholder juga diperlukan untuk memastikan anak Indonesia tumbuh dan berkembang dengan optimal.

(*)

side ads
side ads