Kontraktor Lokal Protes Tak Dilibatkan dalam Proyek Baterai EV Karawang: Gapensi Desak Pemerintah Berlakukan Inklusivitas

30 June 2025 15:12 WIB
proyek-raksasa-industri-baterai-listrik-mulai-dibangun-di-karawang-1751198230802_169.jpeg

Kuatbaca.com-Sekretaris Jenderal Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), La Ode Safiul Akbar, menyatakan dukungan penuh terhadap pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang menegaskan pentingnya pengusaha lokal menjadi tuan di negeri sendiri. Pernyataan ini muncul berbarengan dengan groundbreaking proyek pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto di Karawang, Minggu (29/6/2025). Namun, keluhan muncul dari kontraktor lokal yang merasa kurang dilibatkan dalam proyek strategis tersebut.

1. Proyek Baterai EV Karawang dan Peran Investor Asing

Proyek pembangunan ekosistem baterai EV yang tengah bergulir di Karawang melibatkan perusahaan asal China, yakni Ningbo Contemporary Brunp Legend Co Ltd (CBL), anak usaha dari raksasa baterai dunia, Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL). Groundbreaking proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menekankan bahwa proyek ini dapat menekan impor bahan bakar minyak (BBM) hingga 300 ribu kiloliter per tahun apabila kapasitas produksi baterai mencapai 15 gigawatt. Angka tersebut sangat signifikan mengingat pada tahun 2024, impor BBM Indonesia mencapai 27,76 juta kiloliter, dengan mayoritas berasal dari Singapura.


2. Tuntutan Gapensi untuk Inklusivitas dan Pelibatan Kontraktor Lokal

La Ode Safiul Akbar menegaskan pentingnya keterlibatan kontraktor nasional dalam pelaksanaan proyek strategis ini. Ia menyoroti bahwa selama ini investor asing kerap mengandalkan tenaga kerja dan kontraktor dari negara asal mereka, khususnya China. Padahal, keterlibatan kontraktor lokal—terutama yang berada di bawah payung Gapensi—bisa memberikan dampak positif berlipat bagi perekonomian nasional dan daerah.

Menurut La Ode, pemerintah perlu menghindari kebijakan yang sekadar memberi ‘angin surga’ bagi pengusaha lokal tanpa ada implementasi nyata dalam pelibatan mereka pada proyek-proyek besar. Ia mencontohkan, apabila perusahaan BUMN saja yang diberi ruang, sedangkan pengusaha swasta lokal masih tersisih, maka peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal akan sangat terbatas.


3. Dukungan Gapensi untuk Perkembangan Industri EV

Gapensi menyatakan siap mendukung pelaksanaan pembangunan pabrik serta pengembangan sarana dan prasarana yang mendukung investasi baterai EV. Organisasi ini juga bersedia berperan aktif dalam kegiatan land clearing dan pekerjaan konstruksi lainnya untuk memperlancar proses pembangunan.

Dengan pelibatan kontraktor lokal, diprediksi akan terjadi multiplier effect positif bagi ekonomi daerah, seperti peningkatan lapangan kerja, pertumbuhan usaha kecil menengah, serta peningkatan kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia lokal di sektor konstruksi dan industri pendukung lainnya.

4. Harapan untuk Sinergi antara Investor Asing dan Kontraktor Lokal

Peluncuran proyek baterai EV di Karawang diharapkan menjadi momen penting bagi kemajuan teknologi kendaraan listrik di Indonesia sekaligus membuka ruang bagi pengembangan ekonomi lokal. Dengan sinergi antara investor asing dan kontraktor nasional, Indonesia dapat meningkatkan daya saing industrinya sekaligus mempercepat target transisi energi bersih.

Menteri Bahlil dan Gapensi sama-sama mengajak pemerintah untuk mendorong keterlibatan lebih luas kontraktor lokal dalam proyek-proyek strategis, bukan hanya sebagai bentuk keadilan ekonomi, tapi juga untuk memastikan keberlanjutan dan penguatan ekosistem industri nasional.

Meskipun proyek baterai EV Karawang membawa harapan besar bagi industri dan pengurangan impor BBM, kehadiran investor asing di proyek ini harus diimbangi dengan pelibatan kontraktor lokal. Gapensi mendorong agar pemerintah dan perusahaan asing membuka ruang inklusif bagi pengusaha nasional, sehingga manfaat pembangunan bisa dirasakan secara merata dan memperkuat ekonomi domestik.

Fenomena Terkini






Trending