Kondisi Korban Luka Kecelakaan KA Malioboro Ekspres: Empat Masih Dirawat Intensif

20 May 2025 12:52 WIB
korban-laka-ka-malioboro-ekspres-1747714567875_169.jpeg

Kuatbaca.com - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang terletak di Jalan Raya Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Insiden yang melibatkan Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres ini terjadi pada Senin, 19 Mei 2025, dan menyebabkan delapan korban—empat di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara empat lainnya mengalami luka berat.

Kecelakaan ini menjadi sorotan publik karena terjadi di jalur yang dikenal rawan, dan kembali mengingatkan pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang. Kejadian tersebut berlangsung saat KA Malioboro Ekspres melintas dari arah Yogyakarta menuju Malang, sementara sejumlah pemotor tengah melintas di perlintasan yang minim pengamanan.

1. Empat Korban Luka Masih Dirawat di Dua Rumah Sakit

Hingga Selasa, 20 Mei 2025, empat korban luka dari kecelakaan tersebut masih menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda. Dua orang dirawat di RSUD dr Sayidiman Magetan, sementara dua lainnya berada di RSAU Lanud Iswahjudi. Para korban mengalami luka serius, termasuk patah tulang, trauma kepala, hingga luka terbuka di beberapa bagian tubuh yang memerlukan penanganan medis lanjutan.

Pihak rumah sakit saat ini terus melakukan observasi terhadap kondisi para korban. Beberapa di antaranya dijadwalkan menjalani operasi untuk memulihkan fungsi anggota tubuh yang terdampak benturan keras akibat kecelakaan. Dalam insiden ini, kecepatan dan kekuatan benturan dari KA membuat sebagian korban terpental sejauh beberapa meter dari titik tabrakan.

2. Penanganan Medis dan Dukungan Keluarga Terus Mengalir

Keluarga para korban tampak terus mendampingi proses perawatan dengan harapan kondisi anggota keluarganya segera membaik. Tenaga medis juga bekerja maksimal, memberikan perhatian khusus karena luka-luka yang dialami termasuk kategori berat dan memerlukan pemulihan jangka panjang.

Dukungan moral juga datang dari warga sekitar dan komunitas relawan yang ikut membantu sejak proses evakuasi hingga pendampingan korban di rumah sakit. Situasi ini memperlihatkan kepedulian masyarakat terhadap insiden yang tak hanya memakan korban jiwa, tetapi juga menyisakan trauma bagi keluarga korban selamat.

3. Empat Jenazah Korban Telah Dimakamkan

Sementara itu, keempat korban meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di lokasi yang berbeda, sesuai domisili masing-masing. Proses pemakaman dilakukan pada hari yang sama atau keesokan harinya setelah proses identifikasi dan administrasi di rumah sakit selesai.

Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menyampaikan bahwa seluruh proses evakuasi, pendataan, hingga penanganan jenazah telah dilaksanakan dengan lancar. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang dan tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

4. Evaluasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Jadi Sorotan

Kecelakaan yang melibatkan KA Malioboro Ekspres ini menambah daftar panjang insiden di perlintasan sebidang yang minim pengamanan. Banyak pihak mendesak agar perlintasan seperti ini segera dilengkapi palang otomatis dan penjaga tetap, guna mencegah terulangnya tragedi serupa.

Selain dari pihak kepolisian, desakan juga datang dari masyarakat dan aktivis keselamatan transportasi. Mereka berharap pemerintah daerah dan pusat segera menindaklanjuti masalah ini dengan langkah nyata—terutama di titik-titik yang rawan dan telah beberapa kali terjadi kecelakaan.

Fenomena Terkini






Trending