top ads
Home / Umum / Komentar Wali Kota Solo Gibran Tentang Insiden Kericuhan Derby Jateng

Umum

  • 7

Komentar Wali Kota Solo Gibran Tentang Insiden Kericuhan Derby Jateng

Komentar Wali Kota Solo Gibran Tentang Insiden Kericuhan Derby Jateng
  • September 18, 2023

KuatBaca.com - Derby Jateng antara Persis Solo dan PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo tak hanya menjadi pertarungan di lapangan hijau, tetapi juga di luar stadion.


1. Sepeda Motor Warga Terbakar


Insiden yang terjadi pada pekan ke-12 Liga 1 ini menjadi sorotan banyak pihak, terutama setelah kericuhan antarsuporter terjadi dan bahkan merembet ke wilayah Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Akibatnya, kerugian materi muncul dengan sepeda motor warga yang terbakar.


Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo, tak tinggal diam menghadapi insiden ini. Sebagai pemimpin daerah, Gibran langsung menyampaikan insiden ini ke manajemen Persis Solo.


"Saya telah memberitahukan kejadian ini, dan pihak yang berkepentingan, seperti Kevin dari manajemen Persis, akan segera menanganinya," ungkap Gibran.


Pantauan di Stadion Manahan Solo memperlihatkan atmosfer tegang saat laga berlangsung. Insiden pertama terjadi tak lama setelah Persis Solo unggul melalui gol penalti di menit ke-15.


2. Suporter PSIS Menonton di Area Yang Bukan Untuk Mereka


Ketegangan antarsuporter meningkat ketika ditemukan adanya suporter PSIS Semarang yang menonton di area yang bukan untuk mereka. Hal ini memicu respons cepat dari aparat keamanan dan panitia yang segera mengamankan situasi.


Tak berhenti di situ, babak kedua pertandingan kembali diwarnai dengan ketegangan. Di menit ke-58, suasana kembali memanas diantara penonton di Tribun Utara yang didominasi suporter Persis dan di Tribun VIP sayap utara, tempat suporter PSIS. Adanya ejekan dan lemparan benda dari kedua kubu suporter membuat situasi semakin tegang.


Namun, speaker stadion berupaya meredam suasana dengan mengajak para suporter untuk tetap tenang.


"Untuk seluruh suporter, mari kita jaga ketenangan dan jangan terprovokasi oleh segelintir orang yang ingin merusak suasana pertandingan. Mari kita dukung tim kesayangan kita dengan cara yang sportif," ajaknya.


Insiden ini tentunya menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk manajemen tim, aparat keamanan, dan tentu saja para suporter. Sepakbola seharusnya menjadi wadah yang menyatukan, bukan memisahkan. Semoga insiden ini menjadi momentum refleksi bagi kita semua untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam sepakbola Indonesia.(*)

side ads
side ads