Klarifikasi Olivia Payten Mengenai Isu Live Streaming di Aplikasi Dewasa

Kuatbaca.com - Pada suatu ketika, seorang publik figur atau selebritas harus menghadapi isu atau fitnah yang tak kunjung padam. Salah satunya dialami oleh Olivia Payten, mantan trainee dari grup idola JKT48. Belakangan ini, namanya menjadi perbincangan hangat di dunia maya setelah muncul dugaan bahwa ia melakukan live streaming di sebuah aplikasi untuk dewasa.
Namun, benarkah anggapan tersebut?
Olivia Payten merasa perlu untuk segera memberikan klarifikasi atas isu yang beredar tersebut. Menurutnya, kabar ini telah memberikan dampak negatif terhadap imejnya, terutama di mata para netizen. Olivia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa banyak orang mungkin telah salah paham dan beranggapan buruk mengenai dirinya.
“Isu seperti ini jelas sangat mengganggu, terutama ketika kita tahu bahwa itu tidak benar. Saya hanya khawatir banyak yang salah mengerti dan berpandangan negatif terhadap saya,” ungkap Olivia.
Dari apa yang dijelaskan oleh Olivia, sepertinya telah terjadi kesalahpahaman yang cukup besar. Olivia memang pernah melakukan live streaming, namun itu dilakukan di platform Bigo dan Mango, bukan di aplikasi yang diduga netizen. Lebih jauh, Olivia juga sudah berkomunikasi dengan pemilik akun Twitter yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut. Dari klarifikasi tersebut, pemilik akun menyatakan bahwa eks member JKT48 yang dimaksud dalam cuitannya bukan Olivia. Namun, sayangnya, informasi ini kemudian disalahartikan oleh sejumlah akun lain yang membagikannya kembali.
“Yang pertama kali memposting informasi tersebut mengatakan bahwa ia tidak berbicara tentang saya. Namun, setelah informasi tersebut dibagikan kembali oleh beberapa akun lain, banyak yang salah mengira dan mengaitkannya dengan saya,” kata Olivia menjelaskan.
Olivia merasa bahwa dirinya perlu memberikan penjelasan ini agar tidak ada lagi kesalahpahaman di kemudian hari, terutama karena hal ini berdampak pada karirnya.
“Saya merasa perlu untuk memberikan penjelasan. Saya harap dengan klarifikasi ini, orang-orang dapat memahami dan tidak lagi salah paham,” pungkasnya.
Sebagai penggemar atau masyarakat, penting bagi kita untuk selalu kritis dan berpikir jernih sebelum mempercayai informasi yang beredar di dunia maya. Selalu mencari sumber informasi yang kredibel dan tidak mudah terbawa emosi adalah kunci untuk tidak terjebak dalam berita hoax atau informasi yang belum tentu kebenarannya.
(*)